JUDUL: Pameran China-Asia Selatan akan dibuka di Yunnan, China barat daya
DATELINE: 15 Agustus 2023
DURASI: 00:01:27
LOKASI: KUNMING, China
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan venue pameran
2. Berbagai cuplikan staf bekerja untuk persiapan akhir
3. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): GONG CHU, Direktur Pusat Penelitian Seni Teater Dianju Yunnan
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): MALIK, Peserta pameran asal Pakistan
STORYLINE:
Pameran China-Asia Selatan (China-South Asia Exposition) dijadwalkan berlangsung dari 16 hingga 20 Agustus di Kunming, Provinsi Yunnan, China barat daya.
Pameran tahun ini, yang merupakan edisi ketujuh sejak pertama kali diselenggarakan pada 2013, akan digelar secara luring sepenuhnya.
Pameran tersebut akan menyelenggarakan delapan forum, termasuk Forum Kerja Sama China-Asia Selatan keempat, dan tiga kegiatan lainnya, yang meliputi upacara penandatanganan untuk proyek-proyek kerja sama.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): GONG CHU, Direktur Pusat Penelitian Seni Teater Dianju Yunnan
"Para aktor kami dapat mementaskan Dian Opera dan berinteraksi dengan penonton. Sejarah Dian Opera, sebuah warisan budaya takbenda nasional, pertunjukan klasiknya dan beberapa peninggalan sejarah yang berharga akan ditampilkan di sini, menghadirkan kekayaan dan pesona budaya tradisional China."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): MALIK, Peserta pameran asal Pakistan
"Kami menantikan Pameran China-Asia Selatan setiap tahunnya. Pameran ini bagus sekali, pameran yang luar biasa. Dan warga di Kunming sangat baik. Ini produk kuningan khas Pakistan kami. Kebanyakan warga Kunming sangat menyukainya."
Pameran tersebut telah menjadi sebuah platform penting bagi kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dan negara-negara Asia Selatan.
Menurut Kementerian Perdagangan China, volume perdagangan tahunan antara China dan negara-negara Asia Selatan tercatat di bawah 100 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.323) pada satu dekade lalu, namun angka itu mendekati 200 miliar dolar AS tahun lalu, mewakili peningkatan tahunan rata-rata sebesar 8,3 persen.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kunming, China.
(XHTV)
