Foto dari udara yang diabadikan pada 9 Mei 2023 ini menunjukkan terminal peti kemas di Pelabuhan Lianyungang, Provinsi Jiangsu, China timur. (Xinhua/Geng Yuhe)
BEIJING, 14 Agustus (Xinhua) -- Di saat China terus memfasilitasi komunikasi antara pemerintah dan perusahaan investasi asing, perusahaan internasional melihat manfaat yang nyata dan menunjukkan keyakinan yang lebih besar terkait prospek pengembangan mereka di China.
Dalam menjalin komunikasi dan berurusan dengan perusahaan asing yang memiliki berbagai kebutuhan dan kekhawatiran, otoritas China senantiasa mendengarkan dan beradaptasi dengan cepat guna memberikan hasil terbaik, demikian disampaikan Manajer Umum Goglio (Tianjin) Packaging Co., Ltd. Mirko Turrina.
Pada Mei 2022, beberapa gugus tugas yang dirancang khusus untuk melayani kebutuhan-kebutuhan perusahaan asing yang beroperasi di China dibentuk oleh Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional (China Council for the Promotion of International Trade/CCPIT) di tingkat lokal di seluruh negeri.
Oktober tahun lalu, gugus tugas di Tianjin menjalin komunikasi dengan perusahaan pengemasan makanan yang didanai Italia, Goglio Packaging, untuk mempelajari lebih lanjut tentang kemungkinan kebutuhan dan masalah yang dihadapi perusahaan itu. Sejauh ini, gugus tugas tersebut telah membantu perusahaan itu dalam memperoleh lisensi produksi produk industri, serta visa bagi staf asing tingkat senior, jelas Turrina.
Proses komunikasi berjalan dengan efisien, kata Turrina, seraya menambahkan bahwa ini adalah "contoh kuat dari komitmen pemerintah China untuk memajukan keterbukaan dan mengoptimalkan lingkungan bisnis."
Memainkan peran penting dalam komunikasi dan koordinasi, gugus tugas itu mendorong departemen pemerintah terkait untuk menanggapi atau menyelesaikan lebih dari 5.700 permohonan dari perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di China, menurut CCPIT.
Cargill, perusahaan pertanian dan makanan yang berkantor pusat di Amerika Serikat (AS), adalah perusahaan asing lainnya yang juga memperoleh manfaat dari mekanisme ini.
"Dalam proses komunikasi dua arah reguler, gugus tugas tersebut berupaya membantu perusahaan menyelesaikan sejumlah masalah," kata perusahaan itu, seraya menambahkan bahwa pihaknya secara aktif memperluas rancangan bisnisnya di China guna memenuhi permintaan konsumen China dan berkontribusi pada pengembangan pertanian berkelanjutan di negara itu.
Kamar Dagang Uni Eropa di China mengatakan kepada Xinhua bahwa asosiasi tersebut membina komunikasi yang erat dengan personel gugus tugas, dan menerima dukungan ekstensif dalam perluasan kebijakan preferensial bagi orang asing untuk mendapatkan subsidi.
"Jembatan" yang dibangun oleh CCPIT antara pemerintah dan perusahaan asing itu memberikan dukungan yang kuat dan tepat waktu bagi perusahaan untuk mengatasi dampak gesekan ekonomi dan perdagangan antara China-AS, juga epidemi, kata Direktur Departemen Penelitian dan Pengembangan CCPIT Liu Zhengfu.
Saat menjelaskan mekanisme kerja gugus tugas, Liu mengatakan gugus tugas di tingkat lokal berkoordinasi dengan departemen pemerintah terkait untuk mengatasi kebutuhan perusahaan. Jika masalah tersebut melibatkan departemen di tingkat yang lebih tinggi, masalah itu akan dilaporkan ke CCPIT agar mendapatkan kemajuan lebih lanjut dalam mencari solusi. "Departemen terkait sangat mendukung pekerjaan ini," imbuh Liu.
Sebuah survei yang dilakukan pada awal tahun ini mengungkap bahwa sebagian besar perusahaan yang didanai asing yang beroperasi di China merasa puas dengan lingkungan bisnis di negara tersebut.
Hampir 90 persen dari perusahaan yang didanai asing yang disurvei menyatakan puas dengan lingkungan bisnis terkait akses pasar, pembayaran pajak, penyelesaian perselisihan, dan promosi persaingan pasar di China.
Sekitar 70 persen dari perusahaan asing yang disurvei optimistis dengan prospek pasar China dalam lima tahun ke depan, dan lebih dari 90 persen perusahaan mengungkapkan keyakinan mereka bahwa daya tarik pasar China akan meningkat atau tetap tidak berubah, menurut survei tersebut. Selesai