Video: "Nihao China!", rangkaian kegiatan promosi pariwisata budaya China, diadakan di Los Angeles di bagian barat Amerika Serikat pada 11 Agustus 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata bilateral dan pertukaran budaya. (Xinhua)
Ketika Anda memikirkan tentang pengalaman bersama, pertukaran antarmasyarakat adalah hal yang menyatukan budaya kita.
LOS ANGELES, 13 Agustus (Xinhua) -- Sebuah kegiatan promosi pariwisata budaya China diadakan di kota Los Angeles di bagian barat Amerika Serikat (AS) pada Jumat (11/8). Acara itu bertujuan untuk mempromosikan pariwisata bilateral dan pertukaran budaya.
Acara tersebut diselenggarakan selama "Nihao China!", rangkaian kegiatan promosi pariwisata luar negeri bertema Sungai Kuning 2023, edisi AS, yang menyajikan pameran foto dan presentasi budaya Sungai Kuning yang menawan.
Dalam acara tersebut, Konsul Jenderal China di Los Angeles Guo Shaochun menggarisbawahi pentingnya pertukaran dan kerja sama di bidang pariwisata sebagai bagian integral dari hubungan ekonomi dan perdagangan China-AS, serta peluang besar bagi pemahaman yang lebih mendalam antara masyarakat dari kedua negara.
Adam Burke, Kepala Dewan Pariwisata dan Konvensi Los Angeles, mengatakan bahwa pariwisata merupakan "jembatan yang membangun pertukaran antarmasyarakat."
"Ketika Anda memikirkan tentang pengalaman bersama, pertukaran antarmasyarakat adalah hal yang menyatukan budaya kita," katanya.
"Anda mungkin pernah mendengar kutipan dari penulis Amerika terkenal Mark Twain yang mengatakan bahwa perjalanan bersifat fatal bagi prasangka, kefanatikan, dan pemikiran yang sempit. Hanya melalui pertukaran antarmasyarakat, melalui dialog, kita dapat memahami bahwa kita memiliki lebih banyak kesamaan ketimbang apa pun yang dapat memecah belah kita."
China pada Kamis (10/8) mengumumkan dimulainya kembali kegiatan tur kelompok ke puluhan destinasi luar negeri, termasuk Jepang, Inggris, AS, dan Australia.
Edisi Sungai Kuning tahun ini diluncurkan sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan pertukaran budaya antara provinsi dan daerah di sepanjang Sungai Kuning dan negara-negara di seluruh dunia sekaligus untuk mendongkrak pariwisata.
Sekitar 200 pemimpin bisnis, eksekutif industri pariwisata, dan pejabat pemerintah dari kedua negara turut menghadiri acara tersebut. Selesai
