LOS ANGELES, 11 Agustus (Xinhua) -- Sedikitnya 53 orang dikonfirmasi tewas dalam kebakaran hutan dahsyat yang dipicu oleh badai di Pulau Maui, Hawaii, demikian menurut otoritas setempat pada Kamis (10/8).
"Saat upaya pemadaman api berlanjut, 17 korban tewas tambahan telah dikonfirmasi hari ini di tengah kebakaran Lahaina yang masih aktif. Ini menambah jumlah korban tewas menjadi 53 orang," tulis Maui County di situs web resmi county tersebut.
Sebelumnya pada hari itu, korban tewas berjumlah 36 orang. Angin kencang dari Badai Dora menjadi penyebab kebakaran hutan yang mematikan tersebut, memorak-porandakan beberapa bagian Lahaina, yang merupakan objek wisata di Pulau Maui.
Para pejabat memperingatkan bahwa jumlah korban tewas dapat bertambah jauh lebih banyak.
Kebakaran hutan yang menyebabkan kerusakan luas di Lahaina Town dilaporkan 80 persen berhasil dipadamkan pada pagi ini setelah departemen pemadam kebakaran melaporkan bahwa mereka membuat kemajuan dalam menanggulangi kebakaran Lahaina dan kebakaran di Pulehu dan Upcountry Maui, ungkap para pejabat county dalam rilis pers sebelumnya.
Para pejabat mengatakan bahwa status dari ketiga kebakaran tersebut tetap tidak berubah per Kamis (10/8) sore waktu setempat.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis pagi menyetujui deklarasi bencana besar di Hawaii menyusul kebakaran hutan dahsyat yang dipicu oleh badai.
Gubernur Hawaii Josh Green berada di Maui untuk melakukan survei kerusakan. Dalam sebuah pidato video di lokasi kejadian di Lahaina, Green mengatakan bahwa "lebih dari seribu bangunan" kemungkinan telah hancur.
"Ini merupakan hari yang tragis bagi semua orang di Hawaii dan bangsa ini. Kami berbelasungkawa kepada keluarga para korban dan orang-orang yang selamat yang menderita dalam bencana alam paling mematikan yang dialami negara bagian ini dari generasi ke generasi," ujarnya dalam pernyataan sebelumnya.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service