JUDUL: Yordania dan Rwanda teken perjanjian untuk bebaskan persyaratan visa untuk paspor reguler
DATELINE: 10 Agustus 2023
DURASI: 00:02:29
LOKASI: Amman
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pertemuan
2. Berbagai cuplikan konferensi pers
3. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): AYMAN SAFADI, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Yordania
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): VINCENT BIRUTA, Menteri Urusan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Rwanda
STORYLINE:
Yordania dan Rwanda pada Rabu (9/8) menandatangani perjanjian yang membebaskan persyaratan visa bagi pemegang paspor reguler di kedua negara, demikian dilansir kantor berita resmi Yordania Petra.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi dan Menteri Urusan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Rwanda Vincent Biruta di Amman pada putaran kedua dialog strategis antara kedua negara.
Mereka juga menandatangani dua nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) mengenai pelatihan diplomat serta pengembangan populasi dan urban.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): AYMAN SAFADI, Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Yordania
"Kedua negara itu memutuskan untuk membebaskan visa bagi warga yang ingin mengunjungi kedua negara itu. Ini sesuatu yang akan memungkinkan peningkatan kerja sama."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): VINCENT BIRUTA, Menteri Urusan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Rwanda
"Saya senang kami dapat menandatangani MoU, yang juga akan membebaskan visa bagi pemegang paspor reguler. Penandatanganan perjanjian ini akan membantu meningkatkan pertukaran antarmasyarakat dari kedua negara dan meningkatkan kegiatan pariwisata serta perdagangan dan investasi."
Biruta juga mengumumkan keputusan negaranya untuk meresmikan misi diplomatik di Amman, menggarisbawahi komitmen Rwanda untuk memperluas kerja sama dengan Yordania di berbagai bidang.
Pada hari yang sama, Raja Abdullah II bertemu dengan Biruta, dan membahas cara-cara untuk memperluas kerja sama antara kedua negara, terutama di sektor perdagangan, pariwisata, investasi, pertanian, dan pertahanan, menurut pernyataan istana kerajaan Yordania.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Amman.
(XHTV)