Seorang pedagang menata buah-buahan di sebuah pasar di Quezon City, Filipina, pada 7 Februari 2023. (Xinhua/Rouelle Umali)
Inflasi Juli di Filipina membuat tingkat inflasi rata-rata dalam tujuh bulan pertama tahun ini berada di angka 6,8 persen, lebih tinggi daripada target inflasi rata-rata 5 hingga 6 persen untuk 2023.
MANILA, 5 Agustus (Xinhua) -- Inflasi dalam basis tahunan (year on year/yoy) di Filipina melambat selama enam bulan berturut-turut menjadi 4,7 persen pada Juli, tingkat terendah sejak Maret 2022, demikian disampaikan oleh Otoritas Statistik Filipina (Philippine Statistics Authority/PSA), pada Jumat (4/8).
Kepala PSA Dennis Mapa mengatakan faktor utama yang menurunkan inflasi pada Juli adalah perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya sebesar 4,5 persen dari 5,6 persen pada Juni; kelompok makanan dan minuman yang tidak beralkohol sebesar 6,3 persen dari 6,7 persen; dan transportasi, yang melambat menjadi -4,7 persen dari -3,1 persen pada bulan sebelumnya.
Inflasi pada Juli membuat tingkat inflasi rata-rata dalam tujuh bulan pertama berada di angka 6,8 persen, lebih tinggi daripada target inflasi rata-rata 5 hingga 6 persen untuk 2023.
Buah-buahan terlihat di sebuah pasar di Quezon City, Filipina, pada 7 Februari 2023. (Xinhua/Rouelle Umali)
Inflasi inti, tidak termasuk makanan dan energi tertentu dalam inflasi utama, melambat menjadi 6,7 persen pada Juli, tambah Mapa.
"Kita mencatatkan penurunan tingkat inflasi sejak Januari, meski harga beberapa barang, seperti beras dan sayuran, melonjak," kata Mapa dalam konferensi pers.
"Kendati terus mencatatkan tren penurunan inflasi, kita perlu waspada, terutama karena kita menghadapi gangguan cuaca yang semakin fluktuatif serta hambatan eksternal seperti harga minyak dan pembatasan perdagangan pangan," ujar Sekretaris Otoritas Ekonomi dan Pembangunan Nasional Filipina Arsenio Balisacan.
Pemerintah Filipina mengambil langkah-langkah untuk mengerahkan sumber dayanya ke daerah-daerah yang terdampak serta menyiapkan kebijakan dan respons terkait saat negara tersebut memprediksi lebih banyak topan dan gangguan cuaca dari El Nino, tutur Balisacan.
Bank Pembangunan Asia yang berbasis di Manila memperkirakan inflasi di Filipina akan mencapai rata-rata 6,2 persen pada 2023 sebelum turun menjadi 4 persen pada 2024. Selesai
