JUDUL: Ocean Park Hong Kong gelar upacara pembukaan "Sloth and Friends Studio"
DATELINE: 4 Agustus 2023
DURASI: 00:01:50
LOKASI: HONG KONG, China
KATEGORI: OLAHRAGA
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan studio habitat satwa baru "Sloth and Friends Studio" di Ocean Park Hong Kong
2. SOUNDBITE (Bahasa Mandarin): IVAN WONG, CEO Ocean Park Corporation
3. Berbagai cuplikan para pengunjung di Ocean Park Hong Kong
STORYLINE:
Ocean Park Hong Kong pada Kamis (3/8) mengadakan upacara pembukaan untuk studio habitat satwa barunya, "Sloth and Friends Studio".
Studio baru tersebut menampilkan serangkaian lukisan terkenal di dunia yang dibuat ulang dalam bentuk wajah hewan dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Pameran tersebut menawarkan kesempatan langka bagi pengunjung untuk mempelajari beberapa spesies hewan yang terancam punah dalam Daftar Merah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature/IUCN) dan memahami pentingnya upaya konservasi.
SOUNDBITE (Bahasa Mandarin): IVAN WONG, CEO Ocean Park Corporation
"Di studio tersebut, kami memperkenalkan konsep galeri seni, bersamaan dengan teknologi AI dan realitas tertambah (augmented reality/AR), untuk memamerkan spesies-spesies berharga yang tercatat dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN kepada para pengunjung. Tujuan kami adalah untuk menginspirasi para pengunjung agar berpikir tentang apa yang dapat mereka lakukan di kehidupan sehari-hari guna memperlambat tren kepunahan satwa-satwa ini."
Keluarga sloth atau kungkang berjari dua dan ular sanca bola menjadi tuan rumah utama di studio baru itu. Pihak taman mengatakan bahwa pengunjung dapat melihat kungkang secara langsung setiap hari pada pukul 15.00 dalam sesi "Menyapa Kukang" (Greet the Sloth). Dalam sesi itu, para pengasuh satwa akan membagikan beberapa fakta menarik tentang makhluk menggemaskan ini.
Macaw, kinkajou, dan ular sanca bola juga akan muncul bersama pengasuh mereka pada waktu yang telah ditentukan sepanjang hari, sehingga pengunjung dapat mempelajari lebih dalam karakteristik hewan-hewan tersebut dan memahami pentingnya melindungi habitat mereka di alam liar.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Hong Kong, China.
(XHTV)