JUDUL: Myanmar kembali perpanjang keadaan darurat selama enam bulan
DATELINE: 2 Agustus 2023
DURASI: 00:01:45
LOKASI: YANGON, Myanmar
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. STANDUP (Bahasa Inggris): KHINE THAZIN THINN, Reporter Xinhua
2. Berbagai cuplikan Yangon
3. Berbagai cuplikan rapat Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional Myanmar (Sumber: MRTV)
STORYLINE:
STANDUP (Bahasa Inggris): KHINE THAZIN THINN, Reporter Xinhua
"Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional (National Defense and Security Council/NDSC) Myanmar pada Senin (31/7) mengumumkan perpanjangan kembali keadaan darurat di negara itu selama enam bulan."
Menurut pernyataan dewan yang ditandatangani oleh Pelaksana Tugas (Plt) Presiden Myanmar U Myint Swe, keadaan darurat diperpanjang sesuai Pasal 425 Konstitusi Negara selama enam bulan mulai 1 Agustus.
U Myint Swe mengatakan di dalam pernyataan tersebut bahwa perpanjangan diterapkan berdasarkan diskusi dan keputusan yang dibuat oleh semua anggota NDSC yang menghadiri rapat dewan pada Senin itu.
Dalam rapat yang digelar di Nay Pyi Taw, ibu kota Myanmar, tersebut, para anggota NDSC sepakat bahwa perpanjangan keadaan darurat masih diperlukan untuk menjalankan tugas-tugas guna menjamin keamanan penyelenggaraan pemilu yang bebas dan adil, dengan mengutip bahwa partai-partai politik yang mempersiapkan diri menjelang pemilu menerima ancaman keamanan, sebut pernyataan.
Mereka yang hadir di dalam rapat dewan juga membahas hal-hal yang berkaitan dengan kondisi persiapan pemilu, berbagai gangguan persiapan pemilu, bantuan dan pemukiman kembali yang dilakukan pasca-topan Mocha, serta berbagai kondisi penyelenggaraan pemilu, termasuk masalah keamanan, tambah pernyataan.
Pada rapat tersebut, U Myint Swe mengumumkan perpanjangan keadaan darurat dan menyerahkan kembali kekuasaan negara kepada Ketua Dewan Administrasi Negara Min Aung Hlaing, yang juga menjabat sebagai Panglima Tertinggi Layanan Pertahanan Myanmar, sebut pernyataan.
Sebelumnya, Myanmar mengumumkan keadaan darurat pada Februari 2021 yang berlaku selama setahun, kemudian melakukan tiga kali perpanjangan, masing-masing selama enam bulan, hingga 31 Juli tahun ini.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Yangon, Myanmar.
(XHTV)