Foto ini memperlihatkan gerbang situs medan perang kuno Shenbi di wilayah Hejiang di Kota Luzhou, Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 27 Juni 2023. (Xinhua/Liu Kun)
BEIJING, 30 Juli (Xinhua) -- China telah mengambil sejumlah langkah signifikan dalam memajukan pembangunan berkualitas tinggi di bidang peninggalan dan warisan budayanya.
Berbagai inisiatif telah dilakukan untuk memajukan penelitian arkeologis, pelestarian dan pemanfaatan peninggalan dan warisan budaya, inovasi teknologi, serta mengembangkan sumber daya manusia yang terampil, demikian disampaikan oleh Administrasi Warisan Budaya Nasional (National Cultural Heritage Administration/NCHA) China dalam sebuah konferensi pers yang diselenggarakan di Beijing pada Jumat (28/7).
Saat ini, 18 inisiatif arkeologis besar sedang dilaksanakan di China, dan 268 proyek independen berhasil diluncurkan.
Negara itu memiliki 55 taman arkeologi nasional serta 6.565 museum, dan lebih dari 90 persen museum di seluruh negara tersebut dapat diakses oleh publik secara gratis.
Berkat kemajuan dalam memperkuat perlindungan dan pemanfaatan peninggalan budaya revolusioner, China kini memiliki lebih dari 36.000 peninggalan tak bergerak dan koleksi lebih dari 1 juta keping (set) peninggalan bergerak dengan warisan yang revolusioner.
Selain itu, negara itu juga telah merumuskan pedoman untuk memperkuat inovasi teknologi di bidang warisan budaya dan merevisi metode manajemen standar untuk perlindungan warisan budaya. China saat ini memiliki 40 basis penelitian warisan budaya utama di tingkat nasional.
Menurut NCHA, putaran baru survei nasional tentang peninggalan budaya akan dimulai, dan negara itu akan melanjutkan upayanya dalam menindak kejahatan yang berkaitan dengan peninggalan budaya. Selesai