JUDUL: Erdogan puji kemajuan Turkiye dalam industri pertahanan
DATELINE: 29 Juli 2023
DURASI: 00:01:38
LOKASI: ISTANBUL, Turkiye
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dalam Pameran Industri Pertahanan Internasional ke-16
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Turkiye): RECEP TAYYIP ERDOGAN, Presiden Turkiye
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Turkiye): RECEP TAYYIP ERDOGAN, Presiden Turkiye
4. Berbagai cuplikan Pameran Industri Pertahanan Internasional ke-16 Turkiye, dengan perlengkapan militer modern dipertunjukkan kepada pengunjung di pameran tersebut
STORYLINE:
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (28/7) memuji kemajuan yang dicapai di sektor pertahanan negara itu, mengatakan teknologi pertahanan mutakhir Turkiye akan membuat perbedaan.
Pernyataan itu disampaikan Erdogan dalam upacara penutupan Pameran Industri Pertahanan Internasional ke-16 yang digelar di Istanbul.
Dia mengatakan Turkiye terus memperkuat kapasitasnya di sektor kendaraan laut, udara, dan darat nirawak bersenjata, seraya mengatakan bahwa ekspor pertahanannya mencapai 2,4 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.003) pada paruh pertama 2023 dan menargetkan untuk mencapai 6 miliar dolar AS per akhir tahun ini.
Pemimpin Turkiye itu mengatakan pemerintahannya telah mengembangkan "Model Turkiye" dalam kerja sama pertahanan.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Turkiye): RECEP TAYYIP ERDOGAN, Presiden Turkiye
"Targetnya bukan hanya untuk menjual produk kepada mitra tetapi untuk membangun kemitraan jangka menengah dan panjang."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Turkiye): RECEP TAYYIP ERDOGAN, Presiden Turkiye
"Kami ingin memperkuat kerja sama kami berdasarkan kepentingan bersama dan pemahaman yang saling menguntungkan."
Pameran industri pertahanan internasional tersebut mulai diselenggarakan setiap dua tahun sejak 1993 dan tumbuh menjadi salah satu ajang industri pertahanan bergengsi di seluruh dunia.
Pameran tahun ini, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Turkiye, memamerkan berbagai teknologi dan produk pertahanan terbaru.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Istanbul, Turkiye.
(XHTV)