Foto yang diabadikan pada 27 Juli 2023 ini menunjukkan patung logo Euro di Frankfurt, Jerman. (Xinhua/Zhang Fan)
Menurut prediksi terbaru ECB, inflasi di zona euro diprediksi menjadi 5,4 persen pada 2023, 3 persen pada 2024, dan 2,2 persen pada 2025.
FRANKFURT, 27 Juli (Xinhua) -- Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) pada Kamis (27/7) menaikkan suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin (bps) untuk meredam inflasi.
Setelah kenaikan suku bunga, suku bunga pada operasi pendanaan kembali (refinancing operation) utama, fasilitas pinjaman marjinal, dan fasilitas simpanan akan dinaikkan masing-masing menjadi 4,25 persen, 4,50 persen, dan 3,75 persen, yang berlaku mulai 2 Agustus.
"Kenaikan suku bunga hari ini mencerminkan penilaian Dewan Pemerintahan (ECB) terhadap prospek inflasi, dinamika inflasi inti (underlying), dan kekuatan transmisi kebijakan moneter," kata bank tersebut dalam sebuah pernyataan.
Orang-orang berjalan melewati sebuah toko di Berlin, Jerman, pada 2 Maret 2023. (Xinhua/Stefan Zeitz)
Terlepas dari penurunan inflasi di zona euro baru-baru ini, ECB berpegang teguh pada penilaiannya bahwa inflasi akan "tetap terlalu tinggi untuk jangka waktu yang terlalu lama."
ECB menegaskan bahwa suku bunga utama akan ditetapkan pada "tingkat yang cukup ketat selama diperlukan" guna memastikan bahwa inflasi turun ke target 2 persen dalam jangka menengah.
Menurut prediksi terbaru ECB, inflasi di zona euro diprediksi akan menjadi 5,4 persen pada 2023, 3 persen pada 2024, dan 2,2 persen pada 2025.
Seorang konsumen melakukan pembayaran di sebuah pasar swalayan di Brussel, Belgia, pada 1 April 2022. (Xinhua/Zheng Huansong)
Bersama dengan faktor-faktor lain, pengetatan kebijakan moneter telah melemahkan perekonomian zona euro, yang menurut ECB diperkirakan akan tetap lemah dalam jangka pendek sebelum bangkit kembali. Selesai