Seorang pria berjalan melewati sebuah hotel di Stockholm, ibu kota Swedia pada 26 Juli 2023. (Xinhua/Wei Xuechao)
Hotel dan restoran menjadi sektor yang paling terdampak kebangkrutan. Mengingat industri tersebut padat karya, hal ini menyebabkan lingkaran setan untuk lebih banyak kebangkrutan lagi, meningkatnya pengangguran, dan berkurangnya konsumsi, kata Johanna Blome, seorang ekonom di UC.
STOCKHOLM, 26 Juli (Xinhua) -- Pada enam bulan pertama tahun ini, sebanyak 3.949 perusahaan bangkrut di Swedia, tertinggi dalam satu dekade, demikian dilansir Swedish Television (SVT) pada Selasa (25/7).
Lebih dari 28.000 lapangan pekerjaan hilang akibat kebangkrutan pada periode tersebut, kata SVT, mengutip statistik terbaru dari lembaga referensi bisnis dan kredit UC.
UC mengatakan bahwa hotel dan restoran menjadi sektor yang paling terdampak, terutama pada Mei dan Juni ketika jumlah kebangkrutan tercatat 90 persen lebih tinggi dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2022.
Orang-orang menunggu untuk menyeberang jalan di Stockholm, ibu kota Swedia pada 26 Juli 2023. (Xinhua/Wei Xuechao)
Mengingat industri hotel dan restoran merupakan industri padat karya, hal ini menyebabkan lingkaran setan untuk lebih banyak kebangkrutan lagi, meningkatnya pengangguran, dan berkurangnya konsumsi, ujar Johanna Blome, seorang ekonom di UC.
Meski industri perhotelan merupakan industri yang paling terdampak, jumlah kebangkrutan meningkat di seluruh industri utama, dan meningkat sebesar 83 persen pada industri yang paling terdampak parah dalam enam bulan pertama 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Di wilayah ibu kota, jumlah kebangkrutan naik 23 persen dibandingkan dengan enam bulan pertama 2022, kata UC.
Alasan utama di balik meningkatnya kebangkrutan adalah meningkatnya biaya karena inflasi, ujar Blome.
Menurut data terbaru yang dirilis oleh Statistik Swedia pada 14 Juli, inflasi mencapai 9,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Juni.
Orang-orang berjalan melewati sebuah restoran di Stockholm, ibu kota Swedia pada 26 Juli 2023. (Xinhua/Wei Xuechao)
Sementara itu, Ingela Gullstrand, penasihat bisnis di wilayah Ostergotland, mengatakan kepada SVT bahwa kalangan bisnis harus berurusan dengan biaya lain selain inflasi yang tidak mereka hadapi tahun lalu.
"Banyak perusahaan menerima penangguhan pajak selama pandemi (COVID-19) dan pajak-pajak tersebut sekarang harus dibayarkan, jadi ini semacam dampak yang tertunda dari pandemi," tutur Gullstrand. Selesai