Wisatawan mengunjungi ikon pariwisata Singapura, Merlion, menjelang ulang tahunnya yang ke-50 di Taman Merlion di Singapura, pada 14 September 2022. (Xinhua/Then Chih Wey)
Kedua pihak menegaskan kembali hubungan erat dan sudah berjalan lama antara Singapura dan Hong Kong serta membahas cara-cara untuk lebih lanjut memperdalam kerja sama bilateral di berbagai bidang seperti perdagangan dan investasi, seni dan budaya, inovasi dan penelitian.
SINGAPURA, 25 Juli (Xinhua) -- Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong bertemu dengan Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus (Special Administrative/SAR) Hong Kong, China, John Lee, pada Senin (24/7).
Kedua pihak menegaskan kembali hubungan erat dan sudah berjalan lama antara Singapura dan Hong Kong serta membahas cara-cara untuk lebih lanjut memperdalam kerja sama bilateral di berbagai bidang seperti perdagangan dan investasi, seni dan budaya, inovasi dan penelitian.
Saat bertemu dengan media, John Lee mengatakan bahwa dia meyakini Hong Kong dan Singapura akan terus menjadi mitra aktif dalam memajukan kedua pihak dan memainkan peran yang berguna dalam pembangunan regional.
Langkah Hong Kong mengajukan diri untuk bergabung dengan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) merupakan langkah penting dalam memperkuat hubungannya dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), kata kepala eksekutif tersebut.
Menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Singapura karena mendukung aksesi Hong Kong ke RCEP, John Lee menekankan bahwa pemerintah SAR Hong Kong siap terlibat dalam diskusi penjajakan dengan anggota RCEP untuk memperdalam pemahaman bersama dan meletakkan dasar bagi negosiasi formal berikutnya.
Foto yang diabadikan pada 22 Juni 2022 ini memperlihatkan pemandangan di Pelabuhan Victoria di Hong Kong, China selatan. Tahun ini menandai peringatan 25 tahun kembalinya Hong Kong ke pangkuan China. (Xinhua/Li Gang)
PM Lee Hsien Loong mengungkapkan keyakinannya pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan Hong Kong di bawah kerangka "satu negara, dua sistem", menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Singapura.
John Lee juga bertemu dengan sejumlah pemimpin Singapura lainnya, mengunjungi beberapa perusahaan lokal, dan memperkenalkan keunggulan unik Hong Kong di bawah "satu negara, dua sistem" dan peluang investasi terbaru kepada perwakilan pemerintah dan pemimpin bisnis Singapura.
Selama kunjungan tersebut, perusahaan dan institusi Hong Kong dan Singapura menandatangani tujuh nota kesepahaman di beberapa sektor termasuk perdagangan, jasa keuangan, teknologi finansial, inovasi dan teknologi, serta kolaborasi penelitian.
John Lee memimpin delegasi ke Singapura, Indonesia, dan Malaysia untuk lebih lanjut memperkuat kerja sama antara Hong Kong dan negara-negara anggota ASEAN. Selesai