Foto dari udara yang diabadikan pada 28 Juni 2023 ini menunjukkan turbin angin berkapasitas 16 megawatt yang dipasang di pembangkit listrik tenaga bayu lepas pantai Fujian yang dioperasikan oleh China Three Gorges Corporation di lepas pantai Provinsi Fujian, China tenggara. (Xinhua/Lin Shanchuan)
BEIJING, 20 Juli (Xinhua) -- Kapasitas terpasang energi terbarukan di China menunjukkan pertumbuhan kuat pada paruh pertama (H1) tahun ini di tengah upaya negara itu untuk memajukan transisi hijaunya, menurut Administrasi Energi Nasional (National Energy Administration/NEA).
Hingga akhir Juni, kapasitas terpasang energi terbarukan mencapai sekitar 1,32 miliar kilowatt, melonjak 18,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, kata NEA.
Secara detail, kapasitas terpasang dari pembangkit listrik tenaga bayu meningkat 13,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 390 juta kilowatt, sementara pembangkit listrik tenaga surya mencapai sekitar 470 juta kilowatt, mewakili peningkatan tahunan sebesar 39,8 persen.
Kapasitas pembangkit listrik yang terpasang di negara itu mencapai sekitar 2,71 miliar kilowatt, naik 10,8 persen (yoy), kata NEA.
China telah meningkatkan investasi energi terbarukannya selama bertahun-tahun sebagai bagian dari upayanya mencapai pembangunan hijau.
Dalam enam bulan pertama 2023, total investasi perusahaan listrik utama China dalam energi surya melonjak 113,6 persen (yoy) menjadi 134,9 miliar yuan (1 yuan = Rp2.090), tunjuk data tersebut. Selesai