HAIKOU, 17 Juli (Xinhua) -- Lebih dari 36.600 nelayan telah dievakuasi di Provinsi Hainan, pulau di China selatan, saat topan Talim mendekat, demikian disampaikan otoritas setempat pada Senin (17/7).
Observatorium nasional China pada Senin memperbarui peringatan oranye, tingkat siaga tertinggi kedua, untuk topan Talim, topan keempat tahun ini, yang diperkirakan akan membawa angin kencang dan hujan lebat ke daerah pesisir selatan negara itu.
Topan Talim akan mendarat di daerah pesisir antara Provinsi Guangdong dan Provinsi Hainan pada Senin malam, kata Pusat Meteorologi Nasional China.
Hingga Senin siang, total 39.236 kapal penangkap ikan telah ditarik kembali ke pelabuhan dan 36.631 nelayan telah dievakuasi di Hainan, menurut Departemen Pertanian dan Urusan Pedesaan Provinsi Hainan.
Provinsi Hainan menangguhkan layanan kereta cepat dan penerbangan karena masalah keamanan. Layanan feri ke dan dari pulau itu juga ditangguhkan sejak Minggu (16/7).
Di Haikou, ibu kota Provinsi Hainan, bar dan restoran memindahkan fasilitas luar ruangan mereka, seperti meja dan kursi, sebelum diterpa hujan deras dan angin kencang.
Selain itu, Haikou juga untuk sementara menangguhkan kegiatan sekolah dan meminta warga untuk tetap berada di dalam rumah, kecuali mereka yang ambil bagian dalam upaya penyelamatan, bantuan bencana, dan operasi perkotaan. Selesai