Sejumlah lengan robot bekerja di sebuah pabrik pintar milik produsen truk First Automotive Works Jiefang Co., Ltd. (FAW Jiefang) di Changchun, Provinsi Jilin, China timur laut, pada 27 Juni 2023. (Xinhua/Xu Chang)
BEIJING, 17 Juli (Xinhua) -- Output industri bernilai tambah China, sebuah indikator ekonomi penting, naik 3,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada paruh pertama (H1) tahun ini, menurut data dari Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada Senin (17/7).
Pada Juni saja, output industri naik 4,4 persen (yoy), lebih cepat dari pertumbuhan 3,5 persen yang tercatat pada Mei, menurut NBS.
Output industri digunakan untuk mengukur aktivitas perusahaan besar dengan omzet bisnis utama tahunan masing-masing minimal 20 juta yuan (1 yuan = Rp2.094) atau sekitar 2,8 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.945).
Produksi industri China telah menunjukkan pemulihan yang stabil pada H1 tahun ini, dengan sektor manufaktur peralatan membukukan ekspansi yang relatif cepat, kata Fu Linghui, juru bicara NBS, dalam konferensi pers.
Di antara tiga sektor utama, yaitu manufaktur, pertambangan, serta produksi dan pasokan utilitas, output sektor manufaktur menunjukkan pertumbuhan tercepat, naik 4,2 persen (yoy) pada H1 tahun ini, tunjuk data NBS.
Output sektor manufaktur peralatan meningkat 6,5 persen dari tahun lalu selama periode Januari-Juni, 2,7 poin persentase lebih tinggi dari keseluruhan pertumbuhan output industri.
Dalam perincian berdasarkan kepemilikan, output perusahaan yang dikelola pemerintah dan perusahaan ekuitas bersama keduanya naik 4,4 persen (yoy) dalam enam bulan pertama, sementara untuk sektor swasta tumbuh 1,9 persen.
Sektor manufaktur mesin dan peralatan listrik menonjol dengan pertumbuhan output sebesar 15,7 persen dalam basis tahunan, diikuti oleh sektor manufaktur mobil, yang tumbuh 13,1 persen dari setahun lalu, menurut NBS.
Dalam hal produk, produksi sel surya, mobil energi baru, serta komputer dan sistem kontrol industri melonjak masing-masing sebesar 54,5 persen, 35 persen, dan 34,1 persen (yoy).
Data pada Senin tersebut juga menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) China tumbuh 5,5 persen (yoy) pada H1 2023, dengan pertumbuhan PDB mencapai 6,3 persen pada kuartal kedua. Selesai