BEIJING, 14 Juli (Xinhua) -- Performa Indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) China akan membentuk kurva menyerupai huruf "U" tahun ini dan akan mendekati 1 persen pada akhir 2023, demikian menurut seorang pejabat bank sentral China, People's Bank of China (PBOC), pada Jumat (14/7).
Wakil Gubernur PBOC Liu Guoqiang membuat prediksi itu pada sebuah konferensi pers sebagai respons atas pelemahan pertumbuhan harga di negara tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Pada Juni, CPI China menunjukkan statistik yang datar dibandingkan dengan periode tahun lalu, dan lebih rendah dari kenaikan 0,2 persen pada Mei lalu, sedangkan indeks harga produsen turun 5,4 persen.
CPI tersebut dapat terus menurun pada Juli karena jeda waktu dalam pemulihan permintaan dan efek dasar, tetapi secara bertahap akan naik mulai Agustus berkat kondisi moneter yang proporsional dan moderat, ekspektasi penduduk yang stabil, serta penutupan kesenjangan penawaran dan permintaan, ujar Liu.
"Kami tidak melihat adanya deflasi saat ini dan begitu pula tidak akan ada risiko deflasi pada paruh kedua tahun ini," kata Liu.
Perekonomian China telah pulih dengan stabil, disertai M2 yang mempertahankan pertumbuhan relatif kuat, yang jelas sangat berbeda dari deflasi tipikal dalam catatan sejarah, tambah Liu. Selesai