Foto dari udara yang diabadikan pada 9 Juli 2023 ini menunjukkan mobil-mobil MG produksi Shanghai Automotive Industry Corp. (SAIC) yang akan dikirim ke Australia di Terminal Otomotif Internasional Haitong Shanghai di Waigaoqiao, Shanghai, China timur. (Xinhua/Fang Zhe)
BEIJING, 11 Juli (Xinhua) -- Penjualan mobil di China naik 9,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 13,24 juta unit pada paruh pertama (H1) 2023, tunjuk data dari Asosiasi Manufaktur Mobil China (China Association of Automobile Manufacturers/CAAM) pada Selasa (11/7).
Pada Juni saja, penjualan mobil mencapai sekitar 2,62 juta unit, naik 4,8 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Penjualan kendaraan penumpang meningkat 8,8 persen (yoy) menjadi sekitar 11,27 juta unit pada periode Januari-Juni, papar data tersebut.
Pasar mobil China mencapai pertumbuhan yang relatif cepat pada H1 seiring dengan pulihnya permintaan pasar secara bertahap, dengan kuartal kedua menunjukkan peningkatan nyata, kata CAAM.
Asosiasi tersebut mengaitkan ekspansi itu dengan kebijakan prokonsumsi, penerapan standar emisi yang lebih ketat, peluncuran model-model baru oleh para produsen mobil, dan rendahnya basis perbandingan pada April dan Mei lalu.
Data juga menunjukkan bahwa China menjual hampir 3,75 juta unit kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) pada H1, melonjak 44,1 persen (yoy) dan menjadikan pangsa pasar NEV mencapai angka 28,3 persen di negara tersebut.
Dalam enam bulan pertama, produsen mobil China mengekspor total 2,14 juta unit kendaraan, melonjak 75,7 persen (yoy). Pada Juni saja, ekspor mobil meningkat 53,2 persen dari tahun lalu.
Xu Haidong, Wakil Kepala Insinyur CAAM, memperkirakan potensi konsumsi pasar mobil China akan semakin meningkat pada paruh kedua tahun ini.
Pemulihan ekonomi makro yang baik, kinerja NEV yang kuat, dan ekspor mobil, ditambah dengan efek kebijakan, akan membantu mendongkrak pasar mobil di negara itu, ujar Xu.
Asosiasi tersebut juga memperingatkan sejumlah hambatan yang dihadapi industri itu, menyebut lingkungan eksternal yang kompleks, permintaan pasar yang relatif lemah, dan kesulitan dalam operasi bisnis sebagai tantangan di masa depan.
Berbagai upaya harus dilakukan guna menjaga agar kebijakan-kebijakan tetap stabil dan dapat diprediksi serta memastikan operasi yang stabil dari sektor otomotif, menurut CAAM. Selesai