Kanada terdampak oleh serangkaian kebakaran hutan yang masih berlangsung dan memecahkan rekor sejak Maret 2023.
Emisi karbon dioksida (CO2) dari kebakaran tersebut akan terus meningkat secara drastis, menurut perkiraan dari Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS) dalam sebuah studi baru-baru ini.
Perlu dicatat bahwa kebakaran hutan yang ekstrem menjadi lebih sering dan semakin memengaruhi iklim Bumi.
Kebakaran hutan dengan cepat meluas ke hutan boreal dengan musim kebakaran (fire season) yang lebih hangat dan kering. Kebakaran boreal, biasanya berkontribusi 10 persen terhadap emisi karbon dioksida kebakaran global, menyumbang 23 persen (atau 0,48 miliar metrik ton karbon) pada 2021, sejauh ini kebakaran itu merupakan fraksi tertinggi sejak tahun 2000, menurut sebuah laporan penelitian yang diterbitkan dalam majalah Science.
Tahun 2021 merupakan tahun yang tidak normal karena hutan boreal Amerika Utara dan Eurasia mengalami defisit air terbesar secara bersamaan. Meningkatnya jumlah kebakaran boreal ekstrem dan umpan balik kebakaran iklim yang lebih kuat menjadi tantangan bagi berbagai upaya mitigasi iklim, menurut sebuah laporan yang berjudul "Rekor emisi CO2 tertinggi dari kebakaran boreal pada 2021" (Record-high CO2 emissions from boreal fires in 2021). Selesai
Diproduksi oleh Xinhua Global Service