Foto dari udara yang diabadikan pada 24 Agustus 2021 ini menunjukkan pembangkit listrik fotovoltaik di Wilayah Otonom Etnis Yi, Hui, dan Miao Weining, Bijie, Provinsi Guizhou, China barat daya. (Xinhua/Tao Liang)
GUIYANG, 8 Juli (Xinhua) -- Provinsi Guizhou di China barat daya mencatat ekspansi kuat di sektor energi baru di tengah upaya untuk meningkatkan produksi dan penyimpanan energi serta mempromosikan pembangunan hijau, tunjuk sebuah laporan industri.
Pada kuartal pertama tahun ini, output industri sektor material dan baterai energi baru Guizhou mencapai sekitar 20,38 miliar yuan (1 yuan = Rp2.078), menurut laporan dari Institut Pengembangan Industri Guizhou yang dirilis dalam acara Eco Forum Global Guiyang 2023 yang sedang berlangsung dan dijadwalkan digelar selama dua hari hingga 9 Juli di Guiyang, ibu kota Provinsi Guizhou.
Angka tersebut melonjak 68,7 persen secara tahunan (year on year), menurut laporan itu. Laporan tersebut memprediksi bahwa output industri tahunan sektor ini akan mencapai 100 miliar yuan pada 2023.
Tahun lalu, total output industri sektor tersebut di Provinsi Guizhou mencapai 53,29 miliar yuan, dan kapasitas terpasang energi baru melampaui 20 juta kilowatt.
Menduduki peringkat ketiga dalam hal cadangan fosforit di China, Guizhou juga menopang pengembangan industri kimia fosfor, yang memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan sektor material dan energi baru, menurut laporan tersebut.
Laporan itu juga memproyeksikan bahwa kapasitas produksi tahunan material lithium besi fosfat akan mencapai 1,4 juta ton pada 2025, menempatkan total kapasitas pasokan rantai industrinya di peringkat tertinggi ketiga di China. Selesai