Komentar Xinhua: Menetapkan arah yang tepat bagi hubungan China-AS

2022-11-15 18:27:48   来源:新华社

Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Bali pada 14 November 2022. (Xinhua/Li Xueren)

   BEIJING, 15 November (Xinhua) -- Di bawah sorotan global, Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin (14/11) saling bertukar pandangan secara jujur dan mendalam tentang berbagai isu terkait hubungan bilateral dan prioritas global dalam pertemuan mereka pada sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok 20 (G20) di pulau dewata Bali.

   Pembicaraan tingkat tinggi itu terjadi pada saat hubungan China-AS berada pada titik kritis. Beberapa tahun terakhir menyaksikan hubungan bilateral pada titik yang terendah sejak pembentukan hubungan diplomatik: realitas saling ketergantungan mereka telah diabaikan; praktik sukses kerja sama bilateral yang saling menguntungkan (win-win) disalahartikan; serta berbagai saluran dialog dan komunikasi diblokir. Washington patut disalahkan atas kemunduran-kemunduran tersebut.

   Pertemuan di Bali, pertemuan tatap muka pertama antara kedua kepala negara tersebut sejak Biden menjabat sebagai presiden AS, telah memberikan kesempatan penting bagi kedua belah pihak untuk bersama-sama mengarahkan hubungan bilateral yang sangat bermasalah tersebut keluar dari keadaan sulit saat ini.

   Sejarah adalah buku pelajaran terbaik. Pertukaran selama 50 tahun terakhir antara China dan AS telah membuktikan fakta bahwa keduanya mendapat keuntungan dari kerja sama dan kerugian dari konfrontasi. Dan dunia secara keseluruhan sebagian besar diuntungkan dari hubungan China-AS yang stabil dan sehat.

   Seperti perdagangan bilateral, yang telah membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak selama puluhan tahun. Bahkan di bawah berbagai dampak pandemi COVID-19 dan tarif tambahan AS terhadap ekspor China, nilai perdagangan dua arah mencapai 750 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.499) pada 2021, dan nilai investasi dua arah mencapai 240 miliar dolar AS. Hal itu berbicara banyak tentang ketahanan kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral.

   Di panggung dunia, kedua negara pernah bergandengan tangan untuk mendorong ratifikasi kesepakatan iklim Paris, bekerja sama setelah tsunami keuangan global 2008, dan bersama-sama menangani wabah Ebola di Afrika Barat.

   Saat ini, China dan AS memiliki lebih banyak, bukan kurang, kepentingan bersama. Dan hubungan mereka bahkan memiliki arti yang lebih penting bagi dunia. Pemulihan global dari resesi akibat pandemi hampir tidak dapat dicapai tanpa sinergi antara dua kekuatan ekonomi teratas dunia tersebut. Menjaga planet tetap damai dan sehat untuk generasi mendatang juga membutuhkan upaya bersama dari keduanya.

   Namun, seperti yang disampaikan Xi kepada Biden pada pertemuan pada Senin, situasi hubungan China-AS saat ini bukanlah kepentingan fundamental kedua negara dan rakyatnya, serta bukan apa yang diharapkan masyarakat internasional.

Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Bali pada 14 November 2022. (Xinhua/Yan Yan)

   China dan AS perlu memiliki rasa tanggung jawab untuk sejarah, untuk dunia, dan untuk masyarakat, menjajaki cara yang tepat agar dapat hidup berdampingan dengan rukun di era baru, menempatkan hubungan di jalur yang benar, serta mengembalikannya ke jalur pertumbuhan yang sehat dan stabil demi kepentingan kedua negara dan dunia secara keseluruhan, ungkap Xi.

   Demi tujuan ini, Washington harus bergabung dengan Beijing untuk bergerak ke arah yang sama.

   Sebagai permulaan, Washington harus ingat bahwa prinsip Satu China tidak dapat dinegosiasikan. Masalah Taiwan merupakan inti sari dari kepentingan inti China. Washington telah berjanji untuk mematuhi kebijakan Satu China, namun berulang kali dan dengan sengaja menantang garis merah pertama Beijing. Provokasi-provokasi berbahaya mereka mengikis fondasi politik hubungan bilateral.

   Menyelesaikan masalah Taiwan merupakan urusan China dan urusan dalam negeri China. Pihak AS harus bertindak sesuai dengan komitmennya, berhenti memainkan kartu Taiwan dan membuat provokasi lebih lanjut, serta mematuhi kebijakan Satu China dan tiga komunike bersama China-AS.

   Selain itu, AS harus menghormati arah pembangunan China. Beberapa hari ini sekelompok penentang (hawk) China di AS telah menyusun narasi palsu tentang "demokrasi versus otoritarianisme". Mereka berencana membangkitkan konfrontasi ideologis antara kedua negara dan permusuhan antara kedua bangsa.

   Selalu ada persaingan di dunia, tetapi persaingan seharusnya tentang saling belajar untuk menjadi diri sendiri yang lebih baik dan membuat kemajuan bersama, bukan tentang menjatuhkan pihak lain dalam permainan menang-kalah (zero-sum game). Oleh karena itu, sangat penting bagi Washington untuk mengakui dan menghormati perbedaan antara kedua negara, dan tidak menjadikan perbedaan-perbedaan tersebut sebagai hambatan bagi pertumbuhan hubungan China-AS.

   Selain itu, Washington harus menghapus kesalahpahamannya tentang pembangunan China. Hubungan China-AS tidak boleh menjadi permainan menang-kalah dengan satu pihak mengungguli atau berkembang dengan mengorbankan pihak lain. Selain itu, kemajuan China atau kemajuan Amerika adalah untuk menghadirkan peluang, bukan menimbulkan tantangan, bagi satu sama lain.

   Seperti yang didesak Xi pada pertemuan itu, kedua pihak harus saling menghormati, hidup berdampingan dengan damai, mengupayakan kerja sama yang saling menguntungkan, dan bekerja sama untuk memastikan bahwa hubungan China-AS melangkah maju di jalur yang benar tanpa kehilangan arah atau kecepatan, apalagi berbenturan.

   Juga diharapkan bahwa Washington akan menghormati komitmennya dengan tindakan nyata alih-alih berbeda dalam ucapan dan tindakan, bekerja sama dengan Beijing untuk segera menindaklanjuti dan menerapkan kesepahaman bersama yang penting yang dicapai dalam pertemuan tersebut, memelihara dialog dan komunikasi, mengelola perbedaan dan perselisihan, serta mempromosikan pertukaran dan kerja sama, sehingga membawa hubungan bilateral kembali ke jalur pertumbuhan yang sehat dan stabil bagi kepentingan kedua negara dan dunia secara keseluruhan.  Selesai

【记者:Shi Xiaomeng 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/bfa197ecc264c2acc833255356dd87af/1668508071857

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD