Seorang pria bekerja di sebuah workshop cerdas 5G "pabrik mercusuar" JOMOO di Nan'an, Kota Quanzhou, Provinsi Fujian, China timur, pada 17 Juni 2023. (Xinhua/Liu Yongzhen)
BEIJING, 6 Juli (Xinhua) -- Jumlah stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) 5G di China melampaui 2,84 juta hingga akhir Mei di tengah upaya negara itu membangun infrastruktur jaringan terbesar dan tercanggih di dunia.
Berita itu diungkapkan oleh Wang Jiangping, Wakil Menteri Industri dan Teknologi Informasi China, dalam Konferensi Ekonomi Digital Global (Global Digital Economy Conference) 2023 yang tengah berlangsung di Beijing.
Dengan infrastruktur jaringan yang lebih maju secara teknologi, China telah mempercepat perkembangan ekonomi digital dalam beberapa tahun terakhir.
Skala ekonomi digital China tumbuh menjadi 50,2 triliun yuan (1 yuan = Rp2.072) atau sekitar 6,93 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp15.040) pada 2022. Pangsa ekonomi digital dalam produk domestik bruto (PDB) negara itu naik menjadi 41,5 persen, menjadikannya mesin penting untuk transformasi dan pertumbuhan yang stabil.
Mengusung tema "Data Mendorong Pengembangan, Kecerdasan Menuntun Masa Depan," (Data Drives Development, Intelligence Leads the Future) Konferensi Ekonomi Digital Global 2023 akan berakhir pada Jumat (7/7), yang mengusulkan untuk membangun jaringan inovasi terbuka untuk ekonomi digital di seluruh dunia. Selesai