Orang-orang mengunjungi Taman Observatorium Bawah Laut di Eilat, kota di ujung selatan Israel, pada 1 Juni 2023. (Xinhua/Wang Zhuolun)
Diperkirakan bahwa 1,4 juta kematian setiap tahunnya di kawasan Eropa berkaitan dengan faktor risiko lingkungan, dan hampir separuhnya disebabkan oleh polusi udara, seperti diungkapkan pejabat WHO.
KOPENHAGEN, 5 Juli (Xinhua) -- Tiga ancaman terhadap kesehatan berupa perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati harus segera diatasi, ujar Direktur Regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Eropa Dr. Hans Kluge pada Rabu (5/7).
Dalam Konferensi Tingkat Menteri ke-7 tentang Lingkungan dan Kesehatan di Budapest, Hongaria, Kluge menekankan bahwa sekitar 1,4 juta kematian setiap tahunnya di kawasan Eropa berkaitan dengan faktor risiko lingkungan, dan hampir separuhnya disebabkan oleh polusi udara.
Seorang wanita menyejukkan diri dengan air di tengah cuaca panas di air mancur Barcaccia di Roma, Italia, pada 17 Juni 2022. (Xinhua/Alberto Lingria)
Musim panas lalu merupakan "musim panas terpanas yang pernah tercatat di Eropa," dan lebih dari 20.000 orang meninggal dunia akibat cuaca panas yang ekstrem, kata Kluge.
"Kita bergerak terlalu lambat, dan itu sangat mengancam kemampuan kita untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada 2030 nanti," tegasnya, seraya menambahkan bahwa 77 juta orang di kawasan itu masih kekurangan akses ke air minum yang aman.
Orang-orang menyejukkan diri di Sungai Daugava di Riga, Latvia, pada 27 Juni 2022. (Xinhua/Janis Laizans)
"Pemerintah perlu mengambil tindakan. Para mitra perlu mengambil tindakan. Kita semua sebagai individu perlu mengambil tindakan," ujar Kluge. Selesai