Pengunjung mengamati mobil Volvo dalam gelaran Thailand International Motor Expo 2020 ke-37 di Bangkok, Thailand, pada 13 Desember 2020. (Xinhua/Zhang Keren)
Peningkatan penjualan Volvo Cars didorong oleh mobil listrik murni, yang terjual sebanyak 59.260 unit, naik 167 persen, kata perusahaan itu dalam sebuah siaran pers.
STOCKHOLM, 5 Juli (Xinhua) -- Volvo Cars pada Rabu (5/7) mengatakan bahwa penjualan global mereka dalam enam bulan pertama 2023 naik sebesar 17 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 341.691 unit.
Peningkatan tersebut didorong oleh mobil listrik murni, yang terjual sebanyak 59.260 unit, naik 167 persen, kata perusahaan itu dalam sebuah siaran pers.
Di China, penjualan tumbuh sebesar 12 persen menjadi 78.526 mobil, dengan 7.565 di antaranya adalah model yang dapat diisi daya, baik model listrik murni maupun plug-in hybrid.
Kendaraan Volvo XC60 terlihat di Pelabuhan Ghent di Belgia pada 4 Juli 2019. (Xinhua/Pan Geping)
Volvo menjual 59.750 mobil di Amerika Serikat (AS), naik 18 persen (yoy), sementara penjualan mobil listrik murni naik dua kali lipat menjadi 7.603.
Di Eropa, 146.943 mobil terjual selama periode yang sama, naik 23 persen (yoy).
Sebagian besar pertumbuhan di Eropa dapat dikaitkan dengan mobil listrik murni, yang penjualannya meningkat sebesar 203 persen dibandingkan dengan enam bulan pertama tahun 2022 menjadi 39.617, atau 27 persen dari total penjualan.
Volvo Cars, yang diakuisisi oleh produsen mobil China Geely pada 2010, memiliki sekitar 43.200 karyawan tetap secara global pada 2022.
Para pekerja berjalan di pabrik baru Volvo Cars di Charleston, Carolina Selatan, Amerika Serikat, pada 20 Juni 2018. (Xinhua/Yang Chenglin)
Berkantor pusat di Kota Gothenburg, Swedia, Volvo Cars memiliki pabrik produksi mobil utama di Gothenburg, Ghent (Belgia), Carolina Selatan (AS), serta Chengdu, Daqing, dan Taizhou (China). Perusahaan itu juga memiliki pusat penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) serta desain di Gothenburg, Camarillo (AS) dan Shanghai (China).
Perusahaan tersebut pada 2021 lalu mengatakan mereka menargetkan untuk menghapus secara bertahap model-model dengan mesin pembakaran, termasuk plug-in hybrid, dan hanya memproduksi mobil listrik murni per 2030 mendatang. Selesai