JUDUL: Pakar Malaysia sebut China penganut kuat keterbukaan
DATELINE: 4 Juli 2023
DURASI: 00:01:27
LOKASI: Kuala Lumpur
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pemandangan di China
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): LEE HENG GUIE, Direktur Eksekutif Pusat Penelitian Sosial Ekonomi
3. Berbagai cuplikan pemandangan di China
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): LEE HENG GUIE, Direktur Eksekutif Pusat Penelitian Sosial Ekonomi
5. Berbagai cuplikan produk
STORYLINE:
Seorang pakar asal Malaysia menyebut China sebagai penganut kuat prinsip keterbukaan, dan mendesak agar negara-negara Asia merapatkan barisan serta berfokus pada pertumbuhan global, kemakmuran, dan peningkatan taraf hidup masyarakat, seraya menekankan pentingnya multilateralisme.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): LEE HENG GUIE, Direktur Eksekutif Pusat Penelitian Sosial Ekonomi
"Fokus pada produktivitas, terus berkolaborasi, bekerja sama dengan ASEAN, untuk kerja sama yang lebih baik dalam perdagangan, investasi, pertumbuhan ekonomi. Kita masih percaya pada keterbukaan ekonomi. Kita tidak ingin menjadi seperti perekonomian yang terproteksi dan tertutup. Jadi, saya pikir ini adalah pesan yang harus kita kirimkan ke Barat. China adalah penganut prinsip keterbukaan yang kuat. Anda tidak mungkin menutup ekonomi, karena Anda membutuhkan multilateralisme."
Pakar tersebut mengatakan bahwa China, sebagai pemimpin dunia dalam hal teknologi hijau dan praktik-praktik berkelanjutan, dapat bekerja sama lebih erat dengan ASEAN, terutama dalam hal memasok teknologi dan menjadi pasar yang stabil untuk bahan baku dan komoditas di kawasan tersebut.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): LEE HENG GUIE, Direktur Eksekutif Pusat Penelitian Sosial Ekonomi
"Anda melihat negara-negara Asia Tenggara, mereka dapat menawarkan sumber daya, sementara China dapat menawarkan teknologi, menuju teknologi pintar, pertanian pintar, yang merupakan sesuatu yang saya yakini bahwa negara-negara ASEAN akan tertarik untuk bekerja sama dengan China di bidang ini."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kuala Lumpur.
(XHTV)