URUMQI, 2 Juli (Xinhua) -- China Petrochemical Corporation (Sinopec Group), perusahaan penyulingan minyak utama di China, pada Jumat (30/6) mengumumkan bahwa pabrik hidrogen hijau berkapasitas 20.000 ton per tahun miliknya yang berlokasi di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, telah mulai beroperasi.
Pabrik baru tersebut, yang terletak di Kota Kuqa di Xinjiang, merupakan proyek produksi hidrogen berbasis fotovoltaik berlevel 10.000 ton pertama di China. Proyek itu diperkirakan akan menjadi contoh bagi industri tersebut dalam mewujudkan pengurangan emisi karbon dengan memanfaatkan potensi besar hidrogen hijau dalam skala besar, menurut perusahaan itu.
Proses konstruksi dimulai pada Maret 2022, dan proyek tersebut terutama berhubungan dengan pembangkit listrik fotovoltaik, transformasi daya, produksi hidrogen elektrolisis, penyimpanan dan transportasi hidrogen, serta memiliki sejumlah fasilitas pendukung lainnya.
Pabrik itu dapat menyimpan 210.000 meter kubik hidrogen dan menyalurkan 28.000 meter kubik hidrogen setiap jam.
Sebagai sebuah proyek percontohan hidrogen hijau, pabrik tersebut mengandalkan pada energi terbarukan seperti tenaga surya dan tenaga angin untuk memproduksi hidrogen, alih-alih menggunakan gas alam konvensional. Proyek itu diperkirakan akan membantu memangkas 485.000 ton emisi karbon dioksida setiap tahunnya, kata pihak perusahaan.
Perusahaan tersebut saat ini memproduksi dan menggunakan sekitar 4,5 juta ton hidrogen setiap tahunnya. Perusahaan itu telah membangun lebih dari 100 stasiun pengisian bahan bakar hidrogen di tengah upayanya untuk menjadi perusahaan energi hidrogen terdepan di China. Selesai
