Foto yang diabadikan pada 27 Mei 2023 ini menunjukkan sebuah kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) yang dipajang di area pameran Forum Zhongguancun di Beijing, ibu kota China. (Xinhua/Ren Chao)
BEIJING, 1 Juli (Xinhua) -- Merek-merek kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) China diperkirakan akan menguasai 9 persen pasar NEV Eropa Barat pada 2023, naik dari pangsa 6 persen tahun lalu, menurut laporan industri yang diterbitkan oleh perusahaan konsultasi global TrendForce.
Untuk pasar NEV di Asia Tenggara, pangsa kendaraan China diperkirakan naik dari 52 persen pada 2022 menjadi 63 persen tahun ini, menurut data tersebut.
China memiliki rantai pasokan yang lebih lengkap dan produktivitas yang memadai berkat pengembangan awal industri NEV, ditambah dengan produsen baterai China yang menguasai teknologi baterai lithium besi fosfat (LiFePO4) hemat biaya dan kapasitas produksi, sebut laporan tersebut.
Dalam lima bulan pertama tahun ini, China mengekspor hampir 1,76 juta unit kendaraan, dengan 457.000 unit di antaranya merupakan NEV, ungkap data dari Asosiasi Produsen Mobil China (China Association of Automobile Manufacturers/CAAM). Selesai