TIANJIN, 29 Juni (Xinhua) -- Airbus untuk pertama kalinya mengirimkan pesawat yang dirakit di Kota Tianjin, China utara, kepada sebuah maskapai penerbangan Filipina.
Cebu Pacific pada Kamis (29/6) menerima A320neo, pesawat berkapasitas 188 kursi, dari lini perakitan akhir Airbus (FAL Asia) di Tianjin guna memenuhi permintaan perjalanan udara yang terus meningkat.
"Ini sejalan dengan rencana armada kami, yang bertujuan untuk mendukung ambisi pertumbuhan kami secara keseluruhan seiring permintaan perjalanan yang terus pulih," ujar Michael Szucs, CEO Cebu Pacific.
Pesawat A320neo ini akan beroperasi menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (sustainable aviation fuel/SAF) dengan campuran 41 persen. SAF merupakan bahan bakar yang dapat langsung digunakan (drop-in), dengan karakteristik yang mirip dengan bahan bakar pesawat jet konvensional. SAF tidak memerlukan adaptasi apa pun pada pesawat atau mesin, dan tidak berdampak negatif apa pun pada kinerja. Penggunaan SAF ini menghasilkan pengurangan emisi karbon hingga 80 persen sepanjang siklus hidup bahan bakar tersebut.
"Cebu Pacific menjadi pemimpin Filipina dalam mendorong dekarbonisasi di industri penerbangan. Pengiriman pesawat ini, yang ditenagai oleh SAF, menunjukkan komitmen kami untuk menyediakan perjalanan yang aman, nyaman, dan andal bagi para pelanggan kami, sembari membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," kata Alex Reyes, Chief Strategy Officer CEB.
Pada Selasa (27/6), Airbus untuk pertama kalinya mengirimkan sebuah pesawat yang dirakit di Kota Tianjin kepada klien di Eropa, yakni Wizz Air dari Hongaria.
Dua pengiriman pesawat kepada klien internasional dalam waktu sepekan menunjukkan bahwa FAL Asia terus meningkatkan kapasitas perakitannya guna membantu memenuhi permintaan dari semakin banyak pelanggan internasional, serta menyuntikkan dorongan baru ke dalam pasar penerbangan global, ujar Christoph Schrempp, Manajer Umum Pusat Pengiriman Airbus Tianjin.
Diresmikan pada 2008, FAL di Tianjin merupakan lini perakitan pesawat komersial Airbus pertama di luar Eropa. Sejak pengiriman A320 pertamanya pada 2009, FAL Airbus di Tianjin telah mengirimkan lebih dari 600 pesawat selama 14 tahun beroperasi.
Pada April, Airbus mengumumkan pembangunan lini perakitan kedua di Tianjin untuk memperluas kapasitas produksi pesawat penumpang keluarga A320 guna memenuhi permintaan klien global.
Hingga akhir Mei, keluarga A320neo memperoleh lebih dari 8.700 pemesanan pasti (firm order) dari 130 lebih pelanggan di seluruh dunia. Selesai