NANNING, 29 Juni (Xinhua) -- Penerbangan reguler antara Guilin, kota wisata terkemuka di Daerah Otonom etnis Zhuang Guangxi, China selatan, dan Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, dilanjutkan kembali pada Kamis (29/6) pagi waktu setempat, demikian menurut otoritas setempat.
Ini adalah penerbangan penumpang langsung pertama yang dilanjutkan antara Guilin dan kota-kota di luar negeri sejak China mengoptimalkan langkah-langkah respons COVID-19.
Penerbangan langsung antara Guilin dan Kuala Lumpur dilanjutkan dengan pesawat Airbus A320, dengan satu kali perjalanan sekitar empat jam.
Dioperasikan oleh AirAsia Group Malaysia, rute tersebut akan menawarkan tiga penerbangan setiap pekan dari 18 Juli hingga 2 September pada Selasa, Kamis dan Sabtu dan empat penerbangan setiap pekan dari 4 September hingga 28 Oktober pada Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu. Rute tersebut melayani penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Guilin di pagi hari dan kembali ke Kuala Lumpur sore harinya.
Xiao Yue, seorang mahasiswa doktoral yang belajar di Malaysia, mengambil penerbangan kembali ke Guilin. "Sekarang saya bisa terbang langsung ke kampung halaman saya tanpa transit di Guangzhou atau Xiamen," katanya.
Dilanjutkannya kembali penerbangan ini dipandang sebagai langkah Guilin untuk memulai kembali hubungannya dengan pasar Asia Tenggara. Penerbangan ini diperkirakan dapat memfasilitasi pariwisata dan meningkatkan kerja sama ekonomi antara kedua destinasi.
Wong, seorang penumpang Malaysia dalam penerbangan itu, berencana melakukan perjalanan bersama adik perempuan dan putrinya di Guilin. "Kami berencana menginap di Guilin selama tiga hari dan pergi ke sejumlah objek wisata terkenal. Penerbangan ini sangat nyaman," ujarnya.
"Selama bertahun-tahun, Malaysia menduduki peringkat tiga teratas kota tersebut di pasar sumber wisatawan asing yang masuk (inbound), dan pemulihan serta pembukaan rute ini secara aktif mempercepat pemulihan pasar pariwisata inbound Guilin," tutur Huang Yan dari biro pariwisata setempat.
Huang menambahkan bahwa dilanjutkannya kembali rute ini juga menandai dimulainya kembali kebijakan masuk bebas visa selama enam hari di kota itu bagi kelompok wisatawan dari sepuluh negara ASEAN. Selesai