BEIJING, 28 Juni (Xinhua) -- China berharap Sekretariat Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) akan bertindak secara objektif, profesional, dan adil, alih-alih mendukung rencana Jepang membuang air terkontaminasi nuklir ke laut, kata seorang juru bicara China pada Rabu (28/6).
Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, menyampaikan pernyataan tersebut untuk merespons laporan media bahwa pemerintah Jepang sebelumnya telah memperoleh draf laporan Satuan Tugas IAEA yang meninjau pembuangan air olahan Jepang dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi dan memberikan saran revisi substantif, yang menggunakan pengaruh tidak tepat pada kesimpulan laporan akhir. Laporan media itu juga mengatakan bahwa sejumlah pejabat Jepang memberikan donasi politik senilai lebih dari 1 juta euro kepada staf Sekretariat IAEA.
Mao mengatakan laporan tersebut menjadi perhatian serius China.
"Apa yang ada dalam laporan itu telah meningkatkan kekhawatiran dunia terkait pembuangan air terkontaminasi nuklir oleh Jepang ke laut," tuturnya, seraya menambahkan bahwa masyarakat memiliki alasan untuk mempertanyakan ketidakberpihakan dan objektivitas laporan tinjauan akhir Satuan Tugas IAEA.
Pemerintah Jepang bertanggung jawab memberikan penjelasan yang kredibel, dan publik juga membutuhkan respons dari Sekretariat IAEA, katanya.
Mao mengatakan posisi China tentang pembuangan air terkontaminasi nuklir ke laut tetap konsisten. "Pembuangan itu memengaruhi kepentingan bersama masyarakat internasional. Ini bukan urusan dalam negeri Jepang."
China mendesak Jepang agar menangani masalah internasional maupun domestik dengan serius, berhenti memaksakan pelanjutan rencana pembuangan ke laut, menangani air terkontaminasi nuklir dengan cara yang berbasis sains, aman, dan transparan, serta tunduk pada pengawasan internasional yang ketat, kata juru bicara itu.
"Kami juga berharap Sekretariat IAEA akan bertindak secara objektif, profesional, dan adil, sepenuhnya menghormati dan mengadopsi pandangan para ahli dari semua pihak dalam Satuan Tugas, serta menyajikan laporan tinjauan yang dapat bertahan dalam ujian sains dan sejarah, alih-alih mendukung rencana pembuangan Jepang," kata Mao, menggarisbawahi bahwa dunia sedang memperhatikan secara saksama. Selesai