Dubes Republik Rakyat China untuk RI uraikan inisiatif-inisiatif penting usulan China dan perannya dalam tata kelola global (Bagian 4)

2023-06-27 18:53:38   来源:新华社

  Sebagai salah satu negara Asia-Pasifik, China menjunjung tinggi perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan ini. Kami dengan tegas menentang segala bentuk upaya untuk memicu konfrontasi, terutama konfrontasi militer, atau tindakan yang mengancam keamanan bersama.

   NATO merupakan produk dari konfrontasi antara blok-blok militer selama Perang Dingin. Baru-baru ini, ada upaya untuk menghadirkan NATO ke kawasan ini, atau bahkan menciptakan NATO versi Asia-Pasifik. Kita tidak boleh membiarkan tragedi yang terjadi di Eropa terulang di Asia-Pasifik. Kami menyerukan kepada negara-negara di kawasan ini untuk senantiasa menjaga kewaspadaan tinggi.

   Kerja sama kapal selam nuklir antara AS, Inggris dan Australia (AUKUS) secara langsung melanggar Pasal 2 Statuta Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency). Hal ini akan merusak rezim nonproliferasi nuklir internasional dan mengganggu kepentingan keamanan negara-negara di kawasan. Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati status Asia Tenggara sebagai zona bebas senjata nuklir. China telah berulang kali menyatakan bahwa kami siap untuk menjadi yang pertama menandatangani Protokol Perjanjian Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara. Kami menyerukan kepada negara-negara pemilik senjata nuklir lainnya untuk melakukan hal yang sama.

   Keputusan Pemerintah Jepang membuang air terkontaminasi nuklir ke laut lepas menimbulkan kekhawatiran yang luas dari masyarakat internasional, termasuk negara-negara tetangganya, negara-negara kepulauan Pasifik, dan negara-negara dengan sumber daya perikanan. Meskipun Pemerintah Jepang telah mencoba merancang metode untuk membuktikan "keamanan" air yang terkontaminasi nuklir dari PLTN Fukushima, tetapi mereka masih gagal dalam menjawab pertanyaan mendasar dari masyarakat internasional, yaitu jika memang Pemerintah Jepang yakin bahwa air terkontaminasi nuklir yang telah "diolah" itu benar-benar aman, lantas mengapa Jepang menolak membuang air tersebut ke perairan internalnya atau mendaur ulang air tersebut di dalam negeri? Mengapa Jepang justru bersikeras membuangnya ke laut lepas? Banyak negara dan wilayah menyatakan kekhawatiran serius kepada Pemerintah Jepang dan tidak segan-segan untuk mengambil tindakan keras terhadap impor makanan laut Jepang. Bahkan ada kalangan konsumen yang mengindikasikan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk mengubah pola makan demi menghindari asupan makanan laut berlebihan di tahun-tahun berikutnya. Hal ini tentu akan menjadi pukulan bagi perikanan global. Kami menyerukan kepada Pemerintah Jepang untuk secara serius mempertimbangkan keselamatan masyarakat internasional, dan segera menghentikan praktik yang salah dengan membuang air terkontaminasi nuklir ke laut dan membahayakan garis pantai serta ekosistem laut global.

   —— Inisiatif Peradaban Global (Global Civilization Initiative /GCI)

   Pada Maret lalu, Presiden Xi Jinping mengusulkan GCI. GCI menyuarakan tentang rasa hormat terhadap keragaman peradaban, menekankan kesetaraan, saling belajar, dialog, dan inklusivitas di antara peradaban yang berbeda. Inisiatif tersebut menyerukan pertukaran budaya alih-alih alienasi, saling belajar alih-alih pertentangan, dan hidup berdampingan alih-alih perasaan superioritas. GCI menganjurkan nilai-nilai umum kemanusiaan, yaitu perdamaian, pembangunan, kesetaraan, keadilan, demokrasi dan kebebasan, menyerukan semua pihak untuk tidak memaksakan nilai-nilai atau modelnya sendiri kepada pihak lain maupun menyulut konfrontasi ideologis. GCI mendukung penuh pewarisan dan inovasi peradaban, serta pertukaran dan kerja sama antarmasyarakat internasional.

   Inti dari GCI adalah kesetaraan dalam peradaban. Sebulan yang lalu, saya dan rekan-rekan saya melakukan perjalanan khusus ke Bandung untuk mengunjungi Museum Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang tersohor. KAA yang diselenggarakan di Bandung 68 tahun lalu merupakan tonggak sejarah solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara berkembang. Negara-negara Asia dan Afrika sama-sama menderita akibat agresi kolonial dalam sejarah modern, dan akhirnya mencapai kemerdekaan serta pembebasan nasional setelah perjuangan yang berat. Sepuluh prinsip Dasasila Bandung ditetapkan oleh negara-negara berkembang yang telah memulihkan martabat nasional mereka. Prinsip-prinsip itu menyoroti bahwa semua negara, baik besar maupun kecil, sejatinya adalah setara. Ini juga merupakan prinsip dasar yang dipegang teguh oleh negara-negara berkembang, termasuk China dan Indonesia, dalam hubungan internasional. Saling menghargai peradaban dan koeksistensi budaya seharusnya melampaui perasaan superioritas. Kami tidak menerima bentuk praktik merendahkan apa pun dari superioritas yang diproklamirkan secara sepihak, kami juga tidak menerima asumsi dari pihak mana pun yang merasa berhak untuk mendikte pihak lain dalam hubungan internasional.

   Para hadirin sekalian,

   Tahun ini menandai peringatan 10 tahun Kemitraan Strategis Komprehensif antara China dan Indonesia. Hubungan China-Indonesia mampu berkembang pesat di segala bidang selama satu dekade terakhir, justru karena didasarkan pada nilai-nilai kesetaraan, saling menghormati, dan kerja sama yang saling menguntungkan. Sebagai negara berkembang yang besar, China dan Indonesia memiliki kepentingan bersama dan posisi yang sama dalam menjaga kedaulatan, integritas teritorial, dan martabat nasional, dalam memusatkan perhatian pada pertumbuhan ekonomi yang bermanfaat bagi rakyat, dalam menjaga perdamaian, keamanan, dan kemakmuran di kawasan, serta dalam mempromosikan kepentingan bersama negara-negara berkembang. Kerja sama China-Indonesia juga memberikan contoh yang baik tentang kekuatan melalui persatuan di antara negara-negara berkembang. Kedua presiden kita telah menetapkan arah umum untuk bersama-sama membangun komunitas China-Indonesia dengan masa depan bersama. China akan terus bekerja sama dengan Indonesia untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kesejahteraan kedua bangsa, bagi perdamaian dan stabilitas abadi di Asia-Pasifik, bagi solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara berkembang, serta bagi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran dunia!

   Terima kasih, para hadirin sekalian.

   Sekarang, saya akan menjawab pertanyaan Anda.  Selesai

【记者:Li Ming 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/d2ded3199b4386c7a88587df2a24f820/1687863220232

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD