Narkoba sitaan dibakar di Yangon, Myanmar, pada 26 Juni 2023. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)
Myanmar mengambil langkah-langkah yang konsisten dengan pendekatan yang seimbang untuk mengatasi masalah narkoba yang menghambat upaya pembangunan negara, kata Menteri Dalam Negeri Letnan Jenderal Soe Htut.
YANGON, 27 Juni (Xinhua) -- Myanmar memusnahkan narkotika dan obat atau bahan berbahaya (narkoba) senilai lebih dari 446,05 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.026) yang disita dari seluruh wilayah negara itu dalam rangka memperingati Hari Internasional Menentang Penyalahgunaan Obat-obatan dan Perdagangan Obat-obatan Ilegal atau Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) pada Senin (26/6), kata pihak kepolisian.
Obat-obatan terlarang dan bahan kimia prekursor yang disita tersebut dibakar secara seremonial di tiga kota besar di negara Asia Tenggara itu, yakni Yangon, Mandalay, dan Taunggyi, imbuh pihak kepolisian.
Otoritas negara itu memusnahkan 36 jenis narkoba senilai lebih dari 207,83 juta dolar AS di Yangon, 34 jenis narkoba senilai lebih dari 69,04 juta dolar AS di Mandalay, dan 75 jenis narkoba senilai lebih dari 169,17 juta dolar AS di Taunggyi.
Tahun lalu, narkoba dan bahan kimia prekursor senilai lebih dari 642 juta dolar AS juga dibakar di tiga lokasi.
Narkoba sitaan yang akan dibakar terlihat di Yangon, Myanmar, pada 26 Juni 2023. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)
Narkoba yang dimusnahkan adalah heroin, opium, tablet stimulan, metamfetamina, ganja, ketamin, ekstasi, dan sebagainya.
Menteri Dalam Negeri Myanmar Letnan Jenderal Soe Htut, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komite Sentral Pengendalian Penyalahgunaan Narkoba (Central Committee for Drug Abuse Control/CCDAC), mengatakan dalam pesannya bahwa Myanmar mengambil langkah-langkah yang konsisten dengan sebuah pendekatan yang seimbang untuk mengatasi masalah narkoba yang menghambat upaya pembangunan negara.
Untuk mengatasi masalah budi daya, produksi, dan permintaan bunga poppy yang mengandung opium untuk obat sintetis di Myanmar, CCDAC membentuk sejumlah kelompok kerja untuk menjalankan tugasnya masing-masing, katanya.
Myanmar juga mengadopsi Strategi Pengendalian Narkoba Nasional yang sejalan dengan resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations General Assembly/UNGA) saat ini, imbuhnya. Selesai