Buah mangga terlihat di sebuah pasar grosir di Yangon, Myanmar, pada 23 Juni 2023. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)
"Sein Ta Lone", atau "Diamond Solitaire", merupakan salah satu mangga paling terkenal di Myanmar yang menjadi pelopor mangga-mangga asal negara itu mendapatkan keuntungan pasar ekspor yang besar di China karena rasanya yang manis, warnanya yang cerah, dan aromanya yang khas.
YANGON, 24 Juni (Xinhua) -- China tetap menjadi destinasi terpenting untuk pengiriman mangga terkenal Myanmar "Sein Ta Lone" atau "Diamond Solitaire" pada 2023, demikian menurut para pengekspor mangga setempat.
Among over 400 varieties of mangoes that are native to Myanmar, Sein Ta Lone mango is a top variety of mangoes exported to China and other countries for its sweet flavor, vibrant color, and distinct aroma, the mango exporters said.
Di antara lebih dari 400 varietas mangga asli Myanmar, mangga Sein Ta Lone merupakan varietas mangga terbaik yang diekspor ke China dan negara-negara lainnya karena rasanya yang manis, warnanya yang cerah, dan aromanya yang khas, kata para pengekspor mangga.
Buah-buahan tropis itu sebagian besar dibudidayakan dan dihasilkan di Wilayah Mandalay, Wilayah Sagaing, dan Negara Bagian Shan di Myanmar selatan. Buah-buahan itu saat ini tengah dipanen di Negara Bagian Shan, Myanmar selatan, setelah berakhirnya musim panen di Wilayah Mandalay yang dimulai pada April hingga Juni, ujar para pengekspor.
U Myint Oo, Ketua Klaster Produsen dan Eksportir Mangga Lawksawk di Negara Bagian Shan, mengatakan kepada Xinhua pada Kamis (22/6) bahwa pasar China sangat besar. "Mereka memiliki permintaan sesuai jumlah yang dapat kami ekspor."
Musim panen mangga di Negara Bagian Shan berlangsung sekitar pekan pertama bulan Juni hingga pekan pertama bulan Juli.
Sejumlah pedagang memajang buah mangga untuk dijual di sebuah pasar grosir di Yangon, Myanmar, pada 23 Juni 2023. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)
Sekitar lebih dari 2.000 ton mangga Sein Ta Lone dari Negara Bagian Shan telah diekspor ke China sejauh tahun ini, menurut U Myint Oo.
Transportasi yang nyaman dan cepat, biaya transportasi rendah, dan jaminan kesegaran buah menjadi sejumlah alasan mengapa sebagian besar mangga dari negara Asia Tenggara itu dikirim ke China, kata para pengekspor.
Mangga-mangga tersebut terutama dikirim dari Myanmar ke China melalui perbatasan darat. Para pengekspor mangga setempat mengatakan kepada Xinhua bahwa sangat penting untuk menjaga kesegaran buah selama proses ekspor.
Para pengekspor meyakini bahwa kemampuan untuk mengirimkan buah mangga dalam kondisi prima ke pasar China merupakan salah satu faktor utama untuk menarik konsumen China.
"Guna mendongkrak ekspor mangga, hal yang perlu kita tingkatkan adalah tampilannya termasuk fitur kemasan, yang juga penting bagi konsumen," ujar U Myint Oo, menambahkan bahwa mangga Sein Ta Lone sudah memiliki rasa dan kualitas alami yang luar biasa.
Dia menuturkan bahwa para pedagang setempat, yang dapat membagikan persyaratan yang dikehendaki oleh para pembeli di China dengan petani setempat, memainkan peran penting dalam bisnis ekspor mangga Myanmar di masa mendatang dengan China.
"Mereka saat ini bekerja secara langsung dengan pihak China. Oleh karena itu, mereka lebih tahu tentang persyaratan dari China," ujarnya. Selesai