Sebuah tongkang kontainer berlayar di Pelabuhan Victoria di Hong Kong, China selatan, pada 30 April 2023. (Xinhua/Chen Duo)
Dari program stock connect dan bond connect hingga program swap connect yang baru-baru ini diluncurkan, sebuah skema akses pasar swap suku bunga antara China Daratan dan Hong Kong, semua elemen yang digabungkan tersebut memberikan banyak potensi bagi investor asing, kata seorang pakar Bloomberg.
LONDON, 22 Juni (Xinhua) -- Para investor global telah menunjukkan ketertarikan besar terhadap pasar keuangan China, mengingat pasar terbesar kedua di dunia tersebut telah menjadi hal yang tak terhindarkan bagi mereka, ujar Li Bing, Kepala Bloomberg Asia Pasifik.
Bloomberg menyurvei lebih dari 150 institusi keuangan di Hong Kong pada pekan lalu sebagai bagian dari sebuah acara, dan lebih dari 50 persen mengatakan bahwa mereka masih optimistis atau sangat optimistis terhadap pasar China, ujar Li kepada Xinhua dalam sebuah wawancara di London belum lama ini.
Foto dokumentasi menunjukkan tampilan eksterior Bursa Efek Shanghai di Kawasan Baru Pudong di Shanghai, China timur. (Xinhua)
"Secara keseluruhan, saya kira ini adalah pesan yang sangat positif," kata Li, seorang pakar keuangan veteran yang telah bekerja di industri tersebut selama lebih dari 20 tahun.
Li mengatakan bahwa bukan hanya ukuran pasar keuangan China yang menarik investor global, tetapi juga fakta bahwa pasar itu masih aktif berkembang setelah bertahun-tahun membuka pintu bagi investasi asing.
Dari program stock connect dan bond connect hingga program swap connect yang baru-baru ini diluncurkan, sebuah skema akses pasar swap suku bunga antara China Daratan dan Hong Kong, semua elemen yang digabungkan tersebut memberikan banyak potensi bagi investor asing, ujar Li.
Pasar yang sangat besar tersebut menjadi semakin mudah diakses, ungkapnya.
Dirinya mengatakan bahwa meningkatnya tingkat komunikasi dan keterlibatan, terutama setelah pandemi, akan membantu para investor global merasa lebih optimistis dan nyaman dengan pasar China.
Seorang staf berjalan melewati Bursa Efek Shenzhen di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan, pada 21 September 2020. (Xinhua/Mao Siqian)
"Di Bloomberg, kami yakin bahwa pasar internasional yang lebih terhubung akan lebih baik untuk semua orang," ujar Li, seraya menuturkan bahwa setelah bertahun-tahun mengalami kesulitan dalam komunikasi tatap muka, para investor global kini mulai mengejar ketertinggalan mereka dengan pasar China.
Bloomberg baru-baru ini menyelenggarakan beberapa seminar yang berfokus pada China di sejumlah pusat keuangan untuk membahas perkembangan terbaru di pasar keuangan China dan peluang yang ada di masa depan. Selesai