JUDUL: Industri teh percepat pembangunan pedesaan di Meitan, China
DATELINE: 13 November 2022
DURASI: 00:02:33
LOKASI: GUIYANG, China
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan tanaman teh dan petani
2. SOUNDBITE (Bahasa Mandarin): YANG DONG, Direktur Pusat Pengembangan Industri Teh Biro Pertanian dan Pedesaan Wilayah Meitan
3. Berbagai cuplikan video tentang industri teh di wilayah Meitan
STORYLINE:
Sebagai daerah penghasil teh, wilayah Meitan yang terletak di Provinsi Guizhou, China barat daya, terus memperluas skala basis penanaman tehnya, menyempurnakan pengolahan teh untuk memperluas rantai industri, serta mendorong integrasi industri teh dengan industri lainnya.
Industri teh menjadi industri penopang ekonomi pedesaan di Meitan.
Pada 2020 dan 2021, wilayah Meitan menempati peringkat pertama dalam daftar "100 Wilayah Terbaik dalam Industri Teh China".
SOUNDBITE (Bahasa Mandarin): YANG DONG, Direktur Pusat Pengembangan Industri Teh Biro Pertanian dan Pedesaan Wilayah Meitan
"Pemerintah wilayah Meitan selalu menganggap industri teh sebagai prioritas utamanya. Terdapat perkebunan teh ekologis dengan total luas 600.000 mu (40.000 hektare) di Meitan, termasuk perkebunan teh Yongxing seluas hampir 100.000 mu. Pada 2021, nilai output tahunan industri teh tersebut mencapai 6,74 miliar yuan (1 yuan = Rp2.180), dan pendapatan komprehensif tahunan industri teh mencapai 16,7 miliar yuan."
Industri teh membantu lima kota dan 64 desa terbebas dari kemiskinan, menguntungkan total 17.800 penduduk setempat.
Berbagai langkah diadopsi guna mengembangkan industri teh dan mendukung revitalisasi pedesaan di Meitan, termasuk memanfaatkan livestreaming dan perdagangan elektronik (e-commerce), mengembangkan proyek-proyek pariwisata, serta mendorong pengembangan industri teh berkualitas tinggi.
Pemerintah wilayah Meitan juga aktif bekerja sama dengan Universitas Zhejiang untuk mempercepat penerapan hasil penelitian ilmiah terkait produk teh guna mengembangkan industri tehnya dengan lebih baik.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Guiyang, China.
(XHTV)