Julius Atlhopheng (kiri), CEO Institut Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasional (National Agricultural Research and Development Institute) Botswana, berjabat tangan dengan Direktur Pelaksana African Agriculture PTY LTD Miles Nan usai menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) di Gaborone, Botswana, pada 19 Juni 2023. (Xinhua/Tshekiso Tebalo)
Institut Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasional (National Agricultural Research and Development Institute/NARDI) Botswana dan African Agriculture PTY LTD (AA), perusahaan perdagangan pertanian yang berbasis di Gaborone, ibu kota Botswana, pada Senin (19/6) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) untuk memperkenalkan varietas padi tahan kekeringan baru guna meningkatkan hasil panen.
GABORONE, 21 Juni (Xinhua) -- Institut Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasional (National Agricultural Research and Development Institute/NARDI) Botswana dan African Agriculture PTY LTD (AA), perusahaan perdagangan pertanian yang berbasis di Gaborone, ibu kota Botswana, telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) untuk memperkenalkan varietas padi tahan kekeringan baru guna meningkatkan hasil panen.
Kolaborasi tersebut diharapkan dapat mendorong penanaman padi di Botswana. "Beras merupakan serealia ketiga yang paling banyak diimpor dan memberikan kontribusi substansial terhadap tagihan impor pangan yang meningkat di negara ini," kata Tiny Diswai, wakil sekretaris tetap di Kementerian Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan Botswana, dalam acara penandatanganan MoU di Gaborone pada Senin (19/6).
Direktur Pelaksana AA Miles Nan menyatakan bahwa kolaborasi tersebut dimotivasi oleh kesamaan visi untuk mengatasi keterbatasan teknologi pertanian Botswana dan mengembangkan kerangka kerja sama bagi pembangunan pertanian negara tersebut. Selesai