Seorang sukarelawan membantu warga lanjut usia (lansia) menggunakan aplikasi pembayaran daring di sebuah komunitas di Distrik Fengtai, Beijing, ibu kota China, pada 12 November 2021. (Xinhua/Li Xin)
BEIJING, 20 Juni (Xinhua) -- Pembayaran nontunai yang ditangani oleh bank-bank di China melanjutkan ekspansi yang stabil pada kuartal pertama (Q1) tahun ini, tunjuk data dari bank sentral China, People's Bank of China (PBOC), pada Selasa (20/6).
Pembayaran nontunai melalui kartu bank, sarana pembayaran elektronik, surat berharga komersial (commercial paper), transfer kredit, dan pembayaran lainnya mencapai 1.277,53 triliun yuan (1 yuan = Rp2.091) atau sekitar 178,44 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp15.019) selama periode tersebut, naik 11,1 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut laporan PBOC.
Pembayaran elektronik menyumbang bagian terbesar dalam pembayaran nontunai, dengan total nilai transaksi mencapai 831,82 triliun yuan, menurut laporan itu.
Di antara berbagai sarana pembayaran elektronik, pembayaran seluler mencatatkan kenaikan 9,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi 144,6 triliun yuan.
Pada Q1 2023, transaksi menggunakan kartu bank juga naik 10,57 persen (yoy) menjadi 292,9 triliun yuan, menurut laporan tersebut. Selesai