Perdana Menteri China Li Qiang bertemu dengan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier di istana kepresidenan di Berlin, Jerman, pada 19 Juni 2023. (Xinhua/Ding Haitao)
BERLIN, 19 Juni (Xinhua) -- Perdana Menteri (PM) China Li Qiang bertemu dengan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier di istana kepresidenan di Berlin, Jerman, pada Senin (19/6).
Li menyampaikan salam hangat dari Presiden China Xi Jinping kepada Presiden Steinmeier.
Mengingat tahun lalu menandai peringatan 50 tahun pembentukan hubungan diplomatik China-Jerman, kata Li, Xi dan Steinmeier bertukar ucapan selamat dan melakukan percakapan via telepon, memberikan panduan strategis untuk pengembangan hubungan bilateral yang sehat dan stabil.
China senantiasa mementingkan hubungan China-Jerman, tutur Li, menambahkan bahwa kunjungannya ke Jerman dan kepemimpinan bersama konsultasi antarpemerintah China-Jerman ketujuh dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz bertujuan untuk mengimplementasikan konsensus yang dicapai oleh kedua kepala negara, terus meningkatkan kepercayaan dan menghapus keraguan, menjajaki peluang baru untuk kerja sama bilateral, memperkaya makna kemitraan strategis menyeluruh China-Jerman, serta berkontribusi pada pembangunan kedua negara dan pemulihan ekonomi global.
Memperhatikan bahwa tidak ada konflik kepentingan yang mendasar antara China dan Jerman, dan kedua negara memiliki dasar yang kuat untuk kerja sama dan momentum yang kuat untuk pembangunan, Li mengatakan China sangat yakin pada prospek kerja sama bilateral.
Foto yang diabadikan pada 21 Mei 2018 ini menunjukkan kereta kargo e-commerce lintas perbatasan dari Hamburg, Jerman tiba di Xi'an, Provinsi Shaanxi, China barat laut. (Xinhua/Li Yibo)
China selalu mendukung keterbukaan dan kerja sama serta percaya risiko terbesar adalah tidak adanya kerja sama dan bahaya keamanan tersembunyi terbesar adalah tidak ada pembangunan, catat Li, menambahkan bahwa China siap bekerja sama dengan Jerman untuk menegakkan perdamaian, pembangunan dan kerja sama, memainkan peran yang konstruktif dalam memberikan kontribusi bagi stabilitas dan kesejahteraan global, serta memberikan lebih banyak kepastian bagi dunia yang berubah dan bergejolak. Pembangunan China adalah kontribusi positif bagi dunia dan peluang penting bagi semua negara, katanya.
Sementara itu, Steinmeier meminta Li untuk menyampaikan salam tulusnya kepada Presiden Xi, mengatakan bahwa Jerman bersedia menjadi mitra terpercaya China untuk bersama-sama menjaga liberalisasi perdagangan dan menghadapi berbagai tantangan seperti perubahan iklim.
Dia mengatakan bahwa Jerman menentang pemisahan dan segala bentuk konfrontasi kamp, dan bersedia memperkuat komunikasi dengan China untuk melakukan upaya bersama dengan tujuan mempromosikan perdamaian dan pembangunan dunia.
Kedua pihak juga saling bertukar pandangan tentang isu-isu internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama, seperti krisis Ukraina.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh anggota Dewan Negara sekaligus Sekretaris Jenderal Dewan Negara China Wu Zhenglong dan pejabat lainnya. Selesai