JAKARTA, 17 Juni (Xinhua) -- Para peserta dari berbagai provinsi di Indonesia mengikuti kompetisi bahasa Mandarin "Chinese Bridge 2023-Chinese Show and Chinese Proficiency Competition for Foreign Students" yang digelar oleh Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin Jakarta pada Sabtu (17/6) hingga Minggu (18/6) di Jakarta.
Salah satunya adalah Nathan Siswanto, siswa kelas 3 Sekolah Dasar Xin Zhong School Surabaya yang belajar bahasa Mandarin sejak usia lima tahun dan kini menyabet juara kedua tingkat sekolah dasar.
Foto yang diabadikan pada 18 Juni 2023 ini menunjukkan seorang peserta kompetisi bahasa Mandarin "Chinese Bridge 2023-Chinese Show and Chinese Proficiency Competition for Foreign Students" di Jakarta sedang menampilkan keterampilannya. (Xinhua)
"Senang sekali dapat juara. Saya menyukai bahasa Mandarin, terutama tulisan Hanzi yang unik dan menarik," ujar Nathan kepada Xinhua pada Sabtu.
Nathan yang mengagumi gemerlap lampu Kota Shanghai, seperti yang dia lihat di internet, bercita-cita kelak dapat berkunjung ke China dan melanjutkan studi di salah satu universitas di sana.
Peserta lainnya adalah Laveleen Clarissa, mahasiswa semester enam program studi Sastra Mandarin Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia (STBA-PIA) di Medan, Provinsi Sumatra Utara.
Foto yang diabadikan pada 17 Juni 2023 ini menunjukkan seorang peserta kompetisi bahasa Mandarin "Chinese Bridge 2023-Chinese Show and Chinese Proficiency Competition for Foreign Students" di Jakarta sedang menampilkan keterampilannya. (Xinhua)
Sang ibu mendaftarkan Clarissa ke lembaga kursus bahasa Mandarin sejak dirinya duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar karena bahasa ini memiliki prospek cemerlang di masa depan.
Dalam kompetisi ini, Clarissa meraih juara pertama di tingkat mahasiswa. "Senang sekali, saya benar-benar tidak menyangka akan meraih juara pertama," ungkap Clarissa, yang berlatih setiap hari demi mengikuti kompetisi ini.
Dirinya tak sabar untuk mengikuti kompetisi lanjutan di tingkat global yang akan diselenggarakan di China dalam waktu dekat.
Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang mengatakan bahasa menjadi jembatan yang mendorong komunikasi serta pertukaran peradaban antarnegara, dan bahasa Mandarin merupakan bahasa yang digunakan oleh lebih dari 1 miliar orang di dunia.
"Dengan mempelajari bahasa Mandarin, tidak hanya menambah teman dari China tetapi juga dari seluruh dunia, yang membantu pertukaran budaya dan saling belajar antarperadaban," ungkapnya.
Foto yang diabadikan pada 17 Juni 2023 ini menunjukkan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang (kiri, depan) menyerahkan penghargaan kepada pemenang dalam kompetisi bahasa Mandarin "Chinese Bridge 2023-Chinese Show and Chinese Proficiency Competition for Foreign Students" di Jakarta. (Xinhua)
Sementara Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun dalam video yang ditayangkan mengatakan bahwa pertukaran budaya kedua negara telah berlangsung lama dan banyak istilah China yang diadopsi ke dalam bahasa Indonesia, dari bidang kuliner, teknologi, hingga keagamaan.
"Kompetisi ini diharapkan mampu memperkokoh warisan dan kolaborasi antara kedua negara serta berkontribusi pada arsitektur kawasan dan global," ujarnya. Selesai