BEIJING, 16 Juni (Xinhua) -- China sedang mempertimbangkan beberapa kebijakan untuk mendorong pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, menurut pertemuan eksekutif Dewan Negara China yang diketuai oleh Perdana Menteri China Li Qiang pada Jumat (16/6).
Dalam pertemuan itu diuraikan bahwa perekonomian China secara keseluruhan sedang mengalami rebound dan pemulihan, dengan pulihnya permintaan pasar, peningkatan produksi dan suplai, harga-harga dan lapangan kerja yang stabil, dan kemajuan solid dalam pembangunan berkualitas tinggi.
Disebutkan pula dalam pertemuan itu bahwa pemulihan ekonomi China terdampak oleh lingkungan eksternal yang semakin kompleks serta perlambatan di sektor perdagangan dan investasi global. Menanggapi perubahan lanskap ekonomi ini, sangat penting untuk memperkenalkan kebijakan-kebijakan yang lebih efektif, menurut pertemuan itu.
Kebijakan yang dibahas dalam pertemuan tersebut berpusat pada empat aspek, yaitu peningkatan kebijakan makroekonomi, perluasan permintaan efektif, penguatan dan optimalisasi ekonomi riil, serta pencegahan dan penyelesaian risiko di sektor-sektor utama.
Pertemuan tersebut juga membahas dan mengadopsi rencana aksi untuk mendukung pendanaan bagi perusahaan berbasis teknologi dan draf peraturan tentang pengawasan dan administrasi dana investasi swasta.
Mengingat sederet perusahaan berbasis teknologi yang sedang dalam berbagai tahap pengembangan memiliki permintaan yang bervariasi, lembaga-lembaga keuangan didorong untuk lebih mengoptimalkan produk, pasar, dan layanan mereka guna memberikan layanan keuangan relay yang beragam di seluruh siklus hidup perusahaan-perusahaan tersebut, urai pertemuan itu.
Sektor dana investasi swasta telah berkembang pesat di China, memainkan peran positif dalam melayani ekonomi riil dan mendukung kewirausahaan serta inovasi, demikian disebutkan dalam pertemuan itu, seraya menambahkan bahwa peraturan administratif khusus akan membantu melindungi investor dan menjaga perkembangan yang sehat di sektor ini. Selesai