JUDUL: Dorong revitalisasi pedesaan, kelompok pemuda di China utara kembangkan pertanian cerdas
DATELINE: 16 Juni 2023
DURASI: 00:01:25
LOKASI: SHIJIAZHUANG, China
KATEGORI: PERTANIAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan wilayah Fuping di Provinsi Hebei, China utara
2. SOUNDBITE (Bahasa Mandarin): NIU TONG, Manajer umum Hebei Guangcun Biotechnology Co., Ltd.
3. Berbagai cuplikan kebun buah persik dan sistem pertanian digital milik Niu Tong
STORYLINE:
Seiring dengan kemajuan revitalisasi pedesaan di China, banyak kaum muda yang tertarik untuk mengejar karier mereka di pedesaan.
Salah satunya adalah Niu Tong (29), yang pernah menimba ilmu di Australia selama bertahun-tahun. Dia dan teman-teman sekolahnya telah membentuk sebuah tim untuk membudidayakan buah persik kuning di daerah pegunungan wilayah Fuping di Provinsi Hebei, China utara.
Niu telah menggunakan sistem pertanian digital dalam mengelola kebun persiknya guna meningkatkan efisiensi dan meningkatkan produksi.
SOUNDBITE (Bahasa Mandarin): NIU TONG, Manajer umum Hebei Guangcun Biotechnology Co., Ltd.
"Transisi dari pertanian tradisional ke pertanian modern dan digital membutuhkan waktu dan ketekunan. Kami ingin menjadi pelopor dalam industri ini.
Selama beberapa tahun terakhir, kami telah memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi pertanian.
Memangkas biaya dengan teknologi pertanian cerdas hanyalah salah satu langkah kunci. Pemasaran bahkan lebih penting lagi. Kami telah mengintegrasikan pemasaran tradisional dengan mode pemasaran retail baru secara daring dan membentuk tim pemasaran di Beijing untuk menjual buah persik kami di seluruh China.
Kami telah membantu petani setempat meningkatkan pendapatan mereka hingga lebih dari 34,5 juta yuan (1 yuan = Rp2.100).
Misi generasi kami adalah menerapkan apa yang telah kami pelajari. Saya berharap tim kami dapat menginspirasi lebih banyak anak muda untuk mendedikasikan diri mereka pada revitalisasi pedesaan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Shijiazhuang, China.
(XHTV)