GUANGZHOU, 16 Juni (Xinhua) -- Menjelang Hari Bacang, atau Hari Peh Cun, yang diperingati pada hari kelima di bulan kelima dalam kalender lunar China, warga Desa Chebei di Kota Guangzhou, China selatan pada Kamis (15/6) menggelar lomba perahu naga dan sejumlah kegiatan lainnya yang menarik pengunjung dalam jumlah yang sangat besar.
Foto yang diabadikan pada 15 Juni 2023 ini menunjukkan para pendayung perahu naga di Desa Chebei, Kota Guangzhou, China selatan berlaga dalam lomba perahu naga lokal untuk menyambut Hari Bacang, atau Hari Peh Cun. (Xinhua/Liu Dawei)
Desa Chebei memiliki sejarah lebih dari 1.000 tahun dan lomba perahu naga khas Chebei tercantum dalam daftar warisan budaya takbenda Provinsi Guangdong. Pada Kamis itu, total 12 perahu naga dari 12 tim berbeda mengikuti lomba tersebut. Para pendayung, yang juga disebut "Bazai" dalam Bahasa Kanton, mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjadi juara, dengan banyak penonton bersorak sehingga menciptakan suasana yang amat meriah.
Foto yang diabadikan pada 15 Juni 2023 ini menunjukkan para anggota tim perahu naga "Fan Yang Jian", yang menjuarai lomba perahu naga Desa Chebei 2023, merayakan kemenangannya di kuil keluarga bermarga Jian yang terletak di Desa Chebei, Kota Guangzhou, China selatan. (Xinhua/Liu Dawei)
Dikelilingi gedung-gedung pencakar langit dan jalan raya yang ramai, Desa Chebei sering disebut "desa dalam kota". Kontras dengan gaya modern di kota metropolitan Guangzhou, Chebei masih menjaga tradisi lamanya, termasuk mendayung perahu naga sejak hari kedelapan di bulan keempat dalam kalender lunar China, yang disebut hari "Qi Long Zhou" (memberangkatkan perahu naga). Sejumlah besar warga desa yang kerja di tempat lain pun pulang ke kampung halamannya dan mengikuti berbagai acara terkait.
Foto yang diabadikan pada 15 Juni 2023 ini menunjukkan para pendayung perahu naga di Desa Chebei, Kota Guangzhou, China selatan berlaga dalam lomba perahu naga lokal untuk menyambut Hari Bacang, atau Hari Peh Cun. (Xinhua/Liu Dawei)
Tak hanya lomba, para pendayung juga menggelar "parade perahu naga", menyusuri sungai-sungai setempat dan berpesta dengan warga di sepanjang rutenya. Pada perayaan ini, warga menyajikan hidangan bernama "Long Chuan Fan" (masakan perahu naga), yang kian diminati oleh para pengunjung dari tempat-tempat lain.
Walaupun ratusan tahun berlalu, tradisi seperti ini terus dilestarikan oleh warga setempat dari generasi ke generasi serta berperan sebagai simbol kebudayaan dan perasaan nostalgia yang tertanam di dalam lubuk hati rakyat lokal. Selesai