BEIJING, 14 Juni (Xinhua) -- Presiden China Xi Jinping mengajukan proposal tiga poin untuk penyelesaian masalah Palestina saat dirinya menggelar pembicaraan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang sedang berkunjung di Beijing pada Rabu (14/6).
Xi menekankan bahwa masalah Palestina masih belum terselesaikan selama lebih dari setengah abad, mengakibatkan penderitaan besar bagi rakyat Palestina. Oleh karena itu, keadilan harus ditegakkan di Palestina sesegera mungkin.
Pertama, solusi fundamental terletak pada pembentukan negara Palestina yang merdeka dan memiliki kedaulatan penuh berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, ujar Xi.
Kedua, kebutuhan ekonomi dan mata pencaharian Palestina harus terpenuhi, dan masyarakat internasional perlu meningkatkan bantuan pembangunan dan kemanusiaan untuk Palestina, ungkapnya.
Ketiga, penting kiranya menjaga perundingan damai ke arah yang benar. Status quo historis situs-situs suci di Yerusalem harus dihormati, serta kata-kata dan tindakan yang berlebihan atau provokatif perlu dihindari. Konferensi perdamaian internasional yang berskala besar, lebih otoritatif, dan lebih berpengaruh harus diselenggarakan guna menciptakan kondisi bagi dimulainya kembali perundingan perdamaian serta memberikan kontribusi nyata untuk membantu Palestina dan Israel hidup damai, ujarnya.
"China siap memainkan peran positif untuk membantu Palestina mencapai rekonsiliasi internal dan mendorong perundingan perdamaian," kata Xi. Selesai