Gambar simulasi ini menunjukkan wahana luar angkasa Chang'e-5 meluncur dari permukaan Bulan. (Xinhua/Administrasi Luar Angkasa Nasional China)
BEIJING, 13 Juni (Xinhua) -- Wahana Bulan mendatang China, Chang'e-6, akan membawa muatan (payload) dari badan antariksa Eropa dan Prancis, ungkap China Aerospace Science and Technology Corporation pada Selasa (13/6).
Muatan yang direncanakan tersebut adalah dua instrumen ilmiah untuk penelitian permukaan Bulan, kata perusahaan itu dalam sebuah unggahan di platform mirip Twitter, Sina Weibo.
Kerja sama internasional tersebut datang dari dua nota kesepahaman yang ditandatangani pekan lalu oleh Administrasi Luar Angkasa Nasional China (China National Space Administration/CNSA) bersama Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA) dan badan antariksa Prancis, Centre National d'Etudes Spatiales.
Peralatan milik Eropa berupa penganalisis ion negatif yang dapat digunakan untuk melakukan penelitian fundamental tentang ilmu planet, dan instrumen milik Prancis berupa detektor untuk mengukur gas radon dan produk peluruhannya di Bulan.
Menurut program eksplorasi Bulan China, misi Chang'e-6 dijadwalkan akan diluncurkan sekitar 2024 untuk menyelesaikan tugas pengembalian sampel dari sisi jauh Bulan. Jika misi ini berhasil, ini akan menjadi kali pertama bagi manusia untuk mendapatkan sampel dari sisi jauh Bulan.
Chang'e-5, yang diluncurkan pada 2020, merupakan misi ke Bulan terbaru China. Chang'e-5 telah mengambil total 1.731 gram tanah Bulan dari sisi dekat. Selesai