Sebuah satelit navigasi baru milik BeiDou yang dibawa oleh roket pengangkut Long March-3B lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 17 Mei 2023. (Xinhua/Yang Zhiyuan)
BEIJING, 10 Juni (Xinhua) -- Dalam peluncuran wahana antariksa baru-baru ini, China menguji sebuah sistem parasut yang dapat membantu mengarahkan mesin pendorong roket jatuh ke area yang ditargetkan, demikian disampaikan Akademi Teknologi Wahana Peluncur China (China Academy of Launch Vehicle Technology/CALT) pada Jumat (9/6).
Menurut CALT, sistem tersebut telah digunakan pada roket Long March-3B yang mengangkut satelit navigasi BeiDou ke orbit pada 17 Mei lalu dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan.
Dikembangkan oleh akademi tersebut, parasut dalam sistem ini membawa mesin pendorong roket turun ke lokasi yang telah ditentukan, mempersempit kisaran area pendaratan hingga 80 persen.
Dirancang untuk memberikan kendali yang lebih akurat terkait lokasi pendaratan pendorong roket, sistem ini dapat secara otomatis membuka parafoil-nya pada ketinggian tertentu saat bergerak turun, mengarahkan mesin pendorong agar mendarat di area yang telah diperkirakan.
Sebagian besar lokasi peluncuran utama milik China berada jauh di pedalaman. Ini berarti para ilmuwan memiliki tugas mendesak untuk mencegah bagian-bagian roket yang jatuh mendarat secara tidak terduga, terutama di daerah-daerah dengan aktivitas manusia. Selesai