Seorang staf (kiri) memandu warga untuk menjalani vaksinasi COVID-19 di luar sebuah pusat vaksinasi di Frankfurt, Jerman, pada 25 November 2021. (Xinhua/Lu Yang)
Gugus Tugas Darurat EMA merekomendasikan pembaruan vaksin untuk menargetkan galur XBB, subkelompok dari Omicron, yang menjadi dominan di Eropa dan sejumlah bagian lain dunia.
STOCKHOLM, 7 Juni (Xinhua) -- Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (European Centre for Disease Prevention and Control/ECDC) dan Badan Pengawas Obat-obatan Eropa (European Medicines Agency/EMA) pada Rabu (7/6) merekomendasikan pembaruan komposisi antigen vaksin COVID-19 untuk menargetkan galur Omicron XBB yang saat ini dominan pada musim gugur 2023.
Dalam sebuah pernyataan bersama, kedua lembaga tersebut mengatakan bahwa meskipun vaksin yang saat ini disahkan terus efektif dalam mencegah rawat inap, penyakit parah, dan kematian, perlindungan terhadap virus menurun seiring waktu ketika varian SARS-CoV-2 baru muncul.
Seorang wanita yang mengenakan masker berjalan di depan Museum Louvre di Paris, Prancis, pada 8 Juli 2022. (Xinhua/Aurelien Morissard)
Gugus Tugas Darurat EMA merekomendasikan pembaruan vaksin untuk menargetkan galur XBB, subkelompok dari Omicron, yang menjadi galur dominan di Eropa dan sejumlah bagian lain dunia.
Kedua lembaga tersebut juga mencatat bahwa vaksin monovalen, yang hanya menargetkan satu galur, seperti XBB.1.5, adalah pilihan yang masuk akal untuk memberikan perlindungan terhadap galur yang dominan dan muncul saat ini.
Mereka mengatakan bahwa orang yang berusia 60 tahun ke atas, mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah dan penyakit bawaan menempatkan mereka pada risiko lebih tinggi terkena COVID-19 parah tanpa memandang usia dan mereka yang sedang hamil adalah kelompok yang direkomendasikan untuk vaksinasi musim gugur ini.
Seorang wanita lansia menerima suntikan dosis vaksin booster COVID-19 kedua di sebuah panti wreda di Marsa, Malta, pada 13 April 2022. (Xinhua/Jonathan Borg)
Vaksinasi untuk petugas pelayanan kesehatan juga harus dipertimbangkan karena kemungkinan peningkatan paparan mereka terhadap gelombang baru SARS-CoV-2 dan peran kunci mereka dalam berfungsinya sistem pelayanan kesehatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada 5 Mei mengatakan bahwa pandemi COVID-19 tidak lagi menjadi Darurat Kesehatan Masyarakat yang menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC), yakni tingkat kewaspadaan tertinggi WHO. Selesai