Atlet snoker China Liang Wenbo berlaga dalam pertandingan putaran pertama melawan Neil Robertson dari Australia di Kejuaraan Dunia Snoker (World Snooker Championship) di Sheffield, Inggris, pada 17 April 2021. (Xinhua/Zhai Zheng)
LONDON, 6 Juni (Xinhua) -- Dua atlet snoker China, Liang Wenbo dan Li Hang, dijatuhi larangan bertanding seumur hidup sebagai bagian dari kelompok 10 atlet yang dihukum oleh Asosiasi Biliar dan Snoker Profesional Dunia (World Professional Billiards and Snooker Association/WPBSA) pada Selasa (6/6) atas kasus pengaturan pertandingan (match fixing).
WPBSA mengeluarkan pernyataan tersebut pada Selasa, mengonfirmasi bahwa sepuluh atlet tersebut didakwa atas pelanggaran match fixing. Asosiasi itu mengumumkan larangan bertanding seumur hidup kepada Liang dan Li serta menjatuhkan skorsing signifikan kepada para atlet lainnya yang terlibat.
Liang (36), yang telah diskors dari ajang snoker sejak Oktober tahun lalu, dinyatakan bersalah atas memanipulasi atau berpartisipasi dalam manipulasi lima pertandingan snoker, berusaha membujuk atau membuat pemain lain agar mengatur sembilan pertandingan. Dia juga bertaruh dalam beberapa pertandingan snoker dan tidak dapat bekerja sama dengan investigasi WPBSA.
Li (32), yang juga didakwa atas match fixing serta menghasut atau memfasilitasi pemain lain untuk memanipulasi hasil pertandingan.
Selain itu, juara Master 2021 Yan Bingtao telah dijatuhi larangan bertanding selama lima tahun hingga 11 Desember 2027. Zhao Xintong, dengan dua gelar peringkat atas namanya, menerima skorsing satu tahun delapan bulan, yang akan berakhir pada 1 September 2024.
"Ini kasus yang sangat kompleks. Sangat memilukan melihat beberapa atlet muda berbakat melanggar Peraturan Perilaku WPBSA (WPBSA Conduct Regulations) melalui tekanan yang diberikan oleh dua pemain senior," ungkap Ketua WPBSA Jason Ferguson. "Perilaku ini telah ditetapkan sebagai sesuatu yang sama sekali tidak dapat diterima dengan dijatuhkannya dua larangan seumur hidup mengikuti pertandingan snoker yang diakui dengan cara apa pun."
Zhao (26), menyampaikan permintaan maaf di akun media sosialnya. "Saya benar-benar menyesali ketidaktahuan dan kekonyolan saya sejak diskors beberapa bulan lalu. Saya merasa malu karena saya telah mengecewakan semua orang dengan melakukan kesalahan. Saya hanya ingin meminta maaf kepada semua orang."
Zhao bersikeras bahwa dirinya tidak pernah mengatur pertandingan apa pun atau bahkan berpikir untuk mengatur pertandingan, tetapi dia tidak dapat menolak permintaan seorang teman untuk membantu dalam taruhan. "Saya tidak mendapat keuntungan dari hal itu, tetapi saya membayar mahal atas kebodohan saya." Selesai