JUDUL: Anak-anak Gaza minta WFP tak tangguhkan bantuan kepada keluarga Palestina yang membutuhkan
DATELINE: 7 Juni 2023
DURASI: 00:03:13
LOKASI: GAZA, Palestina
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan aksi unjuk rasa
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): MOHAMMED AL-KHARAZ, Warga Gaza
3. Berbagai cuplikan aksi unjuk rasa
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): MENA MAHMOUD, Penduduk Gaza
5. Berbagai cuplikan aksi unjuk rasa
STORYLINE:
Anak-anak Palestina menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa (6/6) di Gaza City untuk meminta Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) PBB membatalkan keputusannya menghentikan bantuan kemanusiaannya bagi keluarga miskin di daerah kantong pesisir tersebut.
Dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan markas besar Program Pembangunan PBB di Gaza, anak-anak itu mengibarkan bendera Palestina dan spanduk bertuliskan "Kami tidak ingin kelaparan", "Kami perlu menikmati hak kami untuk hidup dalam stabilitas dan keamanan di negara kami", dan "Menghentikan bantuan kemanusiaan berarti banyak keluarga miskin akan kehilangan kesempatan terakhir mereka untuk hidup dengan layak."
Aksi unjuk rasa tersebut diorganisir oleh puluhan keluarga, yang menerima pesan teks dari WFP yang memberitahukan bahwa bantuan keuangan dan makanan mereka telah dihentikan karena kesulitan keuangan yang dialami oleh organisasi PBB itu.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): MOHAMMED AL-KHARAZ, Warga Gaza
"Hari ini, kami mengorganisir aksi unjuk rasa ini setelah negara-negara donatur mengumumkan bahwa lebih dari 200.000 keluarga akan kehilangan kupon yang diterima keluarga miskin untuk mendapatkan pasokan makanan pokok. Kebijakan ini diberlakukan oleh Uni Eropa saat kami menjalani liburan musim panas. Mengapa anak-anak Gaza kehilangan kehidupan yang layak dan dipaksa menjalani kehidupan yang terhina?"
SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): MENA MAHMOUD, Warga Gaza
"Kami datang ke sini untuk meminta makanan dan keamanan dari PBB, dan untuk hidup dengan aman. Kami meminta PBB untuk membantu kami alih-alih membuat kami kelaparan sampai mati di jalanan. Ada banyak penduduk yang kehilangan rumah dan hidup di jalan."
Pada Mei, WFP mengumumkan akan menangguhkan bantuan keuangannya kepada lebih dari 200.000 keluarga yang membutuhkan di wilayah-wilayah Palestina karena defisit pendanaan yang akut.
"Hampir 60 persen warga Palestina yang diberi kupon makanan akan berhenti menerimanya pada Juni, sementara kami mungkin akan menghentikan operasi kami sepenuhnya pada Agustus jika kami tidak menerima dana internasional," kata organisasi PBB itu dalam sebuah pernyataan pers.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Gaza, Palestina.
(XHTV)