JUDUL: Hong Kong gelar KTT Asia tentang Kesehatan Global
DATELINE: 11 November 2022
DURASI: 00:00:56
LOKASI: HONG KONG, China
KATEGORI: KESEHATAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan KTT Asia tentang Kesehatan Global kedua
2. SOUNDBITE (Bahasa Inggris): JOHN LEE, Kepala Eksekutif SAR Hong Kong
3. Cuplikan foto Zsuzsanna Jakab, Wakil Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
STORYLINE:
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia tentang Kesehatan Global kedua, yang diselenggarakan bersama oleh pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong dan Dewan Pengembangan Perdagangan Hong Kong (Hong Kong Trade Development Council/HKTDC), dibuka pada Kamis (10/11).
Mengusung tema "Memetakan Arah Baru dalam Perawatan Kesehatan Melalui Kolaborasi" (Charting a New Course in Healthcare through Collaboration), pertemuan selama dua hari tersebut mempertemukan para ahli dan pelaku industri dari seluruh dunia untuk membahas tren dan perkembangan terkini di bidang perawatan kesehatan dan medis secara daring dan luring.
John Lee, Kepala Eksekutif SAR Hong Kong, mengatakan pada upacara pembukaan KTT tersebut bahwa inovasi dan teknologi merupakan jantung dari prioritas kebijakan kota tersebut dan keduanya merupakan dorongan Hong Kong untuk membangun program dan inisiatif kolaboratif dengan negara dan dunia yang lebih luas guna mengatasi masalah di bidang perawatan kesehatan dan tantangan lainnya.
SOUNDBITE (Bahasa Inggris): JOHN LEE, Kepala Eksekutif SAR Hong Kong
"Mulai 2024 nanti, kami (pemerintah SAR Hong Kong) akan memanfaatkan lahan di Kawasan Inovasi dan Teknologi Hong Kong-Shenzhen, dan pendanaan sebesar 5 miliar dolar Hong Kong (1 dolar Hong Kong = Rp2.000), atau setara dengan sekitar 640 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.701), untuk menarik perusahaan dan para talenta terkemuka ke Hong Kong. Fokus kami adalah industri strategis seperti teknologi kehidupan dan kesehatan."
Klaster penelitian InnoHK, sebuah inisiatif utama dari pemerintah SAR Hong Kong untuk mengembangkan Hong Kong sebagai pusat kolaborasi penelitian global, yang terletak di Kawasan Ilmu Pengetahuan Hong Kong (Hong Kong Science Park) menyatukan lebih dari 30 universitas dan lembaga penelitian terkemuka dari 11 negara dan perekonomian, kata Lee. Dia menambahkan bahwa dalam kerja sama dengan sejumlah universitas lokal, mereka mendirikan 28 laboratorium penelitian, dengan 16 di antaranya berfokus pada teknologi kehidupan dan kesehatan.
Zsuzsanna Jakab, Wakil Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyampaikan pidato video pada konferensi tersebut. Dia mengungkapkan bahwa kekuatan sains, penelitian, dan inovasi menjadi penting dalam mengatasi masalah kesehatan global. Lebih lanjut dia menambahkan bahwa membangun sistem kesehatan yang kuat dan lebih tangguh, yang mampu merespons keadaan darurat dan ancaman lainnya, akan menjadi pusat pembangunan, kemakmuran, dan keamanan nasional semua negara.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Hong Kong, China.
(XHTV)
