CEO Tesla Elon Musk menghadiri sebuah upacara pembukaan program Model Y buatan Tesla China di Shanghai, China timur, pada 7 Januari 2020. (Xinhua/Ding Ting)
AS dan China "saling terkait seperti halnya kembar siam," kata Elon Musk.
NEW YORK CITY, 6 Juni (Xinhua) -- Tuntutan ekonomi membuat banyak CEO terus berdatangan ke China, dan hambatan pertumbuhan yang sesungguhnya ada di Washington, lapor laman situs berita Amerika Serikat (AS), Axios, pada Sabtu (3/6).
CEO Tesla Elon Musk pada pekan lalu mengunjungi Beijing dan mengatakan bahwa AS dan China "saling terkait seperti halnya kembar siam," sebut laporan itu.
CEO JPMorgan Jamie Dimon berada di Shanghai setelah melipatgandakan jumlah karyawan bank itu di China selama empat tahun terakhir. "Kami hadir di sini, kami akan mendukung masyarakat China," ujarnya kepada Bloomberg.
Sementara itu Tim Cook dari Apple mengatakan kepada audiensi di Beijing pada Maret lalu bahwa kehadiran di China "sangat berarti bagi saya" mengingat "hubungan simbiosis" yang dimiliki perusahaannya dengan negara tersebut.
"China merupakan pasar terbesar atau terbesar kedua bagi banyak perusahaan multinasional AS, tidak hanya Apple dan Tesla, tetapi juga perusahaan-perusahaan seperti GM, Starbucks, McDonald's, dan Nike. Hal itu juga mencerminkan potensi pertumbuhan yang jauh lebih besar daripada yang dapat ditawarkan AS," papar laporan tersebut. Selesai